Nonton Film Porno, Remaja Cabuli Remaji Hingga Hamil, Akhirnya Masuk Bui

Ilustrasi perkosaan. Foto : Istimewa

Sungguh ironis kelakuan anak remaja zaman sekarang. Betapa tidak, diusianya yang masih remaja, seharusnya belajar dan diisi dengan berbagai kegiatan positif, namun malah berbuat cabul, karena dipengaruhi oleh nonton video porno.

Seperti kasus seorang remaja di Pandeglang, Banten yang berinsial NN (15) ini. Ia ditangkap polisi usai dilaporkan karena mencabuli kekasihnya DA yang baru berumur 16 tahun hingga dinyatakan hamil dua minggu.

Baca Juga : Diduga Cabuli Anaknya yang Berumur 11 Tahun, Yt Dibekuk Polisi

Kasus ini diketahui bermula saat keduanya kepergok oleh orang tuanya tengah melakukan perbuatan asusila di belakang rumah korban di Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang.

Kasatreskrim Polres Pandeglang, AKP Ambarita mengungkapkan, setelah tertangkap tangan oleh ibu tiri korban, pelaku sedang tidur berdua, dan NN kedapatan tengah mencumbui DA.

“Kemudian ayah korban pada 3 Januari datang ke Polsek Picung,” ujar Ambarita, Minggu (5/1/2020).

Baca Juga : Siswi SMA Diperkosa 5 Pria Dari Jam 10 Malam Hingga Pukul 10 Pagi

Menurutnya, setelah diintrogasi pelaku dan korban mengaku sudah sering kali melakukan hubungan badan hingga korban telat datang bulan.

“Setelah dicek medis, korban hamil dengan usia kehamilan dua minggu, kemudian ayah korban melaporkan kejadian tersebut ke polres Pandeglang dengan diantar Kanit Reskrim Polsek Picung, berikut pelakunya diserahkan ke unit PPA Polres Pandeglang,” terangnya.

Baca Juga : Bejat! Fy Berumur 9 Tahun Diduga Diperkosa Ayahnya, Alat Vitalnya Sakit

Hubungan terlarang yang dilakukan oleh sepasang ABG ini sejoli ini diketahui karena pelaku kerap menonton film porno sehingga mendorong pelaku untuk melakukan hubungan seksual dengan korban.

“Pelaku dan korban berpacaran dan pelaku sering menonton film porno sehingga mendorong pelaku untuk melakukan hubungan seksual dengan korban,” tandasnya.

Sumber : Suara.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *