Kapolda Jambi: Mahasiswa Bertanggungjawab Jaga Stabilitas Keamanan

Kapolda Jambi
Kepala Kepolisian Daerah Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo saat memberikan materi dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKK-MB) Tahun Akademik 2022 /2023 bertempat Gedung Balairung Universitas Jambi (Unja) Kampus Pinang Masak Mendalo Indah, Rabu (10/8/22). Foto : Syah

Ungkap.co.id Kepala Kepolisian Daerah Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo menghadiri sekaligus memberikan materi dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKK-MB) Tahun Akademik 2022 /2023 bertempat Gedung Balairung Universitas Jambi (Unja) Kampus Pinang Masak Mendalo Indah, Rabu (10/8/22).

Dalam kesempatan ini, Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo didampingi Karo Ops Kombes Pol Feri Handoko, Dirintelkam Kombes Pol Bondan Witjaksono, Kabid Humas Kombes Pol Mulia Prianto, serta Kapolres Muaro Jambi AKBP Yuyan Priatmaja.

Bacaan Lainnya

Dihadapan 6.460 mahasiswa baru Universitas Jambi, jenderal bintang dua itu turut mendoakan agar selama menjalani kuliah kedepannya bisa selesai tepat waktu sehingga mendapatkan gelar S-1 serta bisa langsung berkarya di masyarakat untuk bangsa dan negara.

Dijelaskannya, bahwa revolusi itu adalah perubahan dari titik satu ke titik lainnya seperti saat ini adik-adik yang dari SMA beranjak ke jenjang kuliah.

“Perubahan itu merupakan tujuan hidup seperti apa yang kita cita-citakan,” ungkapnya.

Baca Juga : Penuh Semangat, Dua Pesilat Jambi Ikuti Kejuaraan International

Dicontohkan Kapolda, adik-adik yang saat ini lebih memilih kuliah pasti mempunyai cita-cita dan mungkin banyak di luar sana yang ikut membantu orang tua, baik itu berkebun ataupun lainnya.

“Kuliah ini merupakan suatu titik yang dinamakan tonggak menentukan masa depan kalian,” lanjutnya.

Ditambahkan orang nomor satu di Polda Jambi tersebut bahwa Indonesia memiliki ragam suku, bahasa, adat, budaya, maupun agama dan Indonesia masih bersatu karena semangat Sumpah Pemuda 1928 dan Proklamasi Kemerdekaan 1945.

Penerapan demokrasi di Indonesia memiliki dampak positif dan negatif, yaitu dampak positif (check and balance, peran rakyat menguat) dan dampak negatif (primordialisme, kebebasan yang kebablasan, demokrasi dimanipulasi dan disintegrasi).

“Persatuan dan kesatuan Indonesia harus terus dirawat dengan sungguh-sungguh. Indonesia memiliki 714 suku sedangkan Afghanistan hanya memiliki 7 suku, namun perang saudara selama 40 tahun,” kata Kapolda.

Baca Juga : 26 Personel Bintara Ditpolairud Polda Jambi Ikut Pembinaan Tradisi

Selain itu, kebebasan berpendapat tertuang dalam UUD 1945, UU No. 9 tahun 1998, UU No. 12 tahun 2005 dan Perkap No. 7 tahun 2012, Indonesia dapat menjadi negara dominan dengan syarat yaitu memiliki populasi yang besar, sumber daya alam yang melimpah dan wilayah yang luas.

“Pemuda dan mahasiswa memiliki peran dan tanggungjawab yaitu menjadi elemen terdepan menjaga stabilitas politik dan keamanan, mendukung iklim investasi yang kondusif dan melakukan terobosan kreatif dibidang ekonomi,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Kapolda Jambi juga berpesan kepada seluruh mahasiswa baru untuk tetap menjaga kesehatan, yang mana ini merupakan pilihan serta basik adik-adik dalam meraih cita-cita.

“Saya berpesan kepada adik-adik mahasiswa agar tetap semangat dalam kuliah sehingga bisa menggapai apa yang diimpikan apalagi saat ini di tengah situasi global yang sulit, krisis energi, krisis pangan mahasiswa mampu untuk tetap berjuang dalam menggapai cita-cita,” tutup Kapolda. (Syah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *