Hutama Karya Tindaklajuti Keluhan Warga Soal Dampak Pembangunan Tol Tempino-Ness

Menyikapi adanya gejolak di masyarakat terkait keluhan dalam pembangunan tol di Simpang Sungai Duren, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi yang sempat diberitakan di media sosial ataupun pemberitaan media online langsung direspon pihak Hutama Karya. (Syah)

Ungkap.co.id Menyikapi adanya gejolak di masyarakat terkait keluhan dalam pembangunan tol di Simpang Sungai Duren, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi yang sempat diberitakan di media sosial ataupun pemberitaan media online langsung direspon pihak Hutama Karya.

Hal ini disampaikan langsung oleh Jr. Project Director HK tol Seksi 4 Tempino-Ness, Ahmadi bahwa pihaknya telah merespon cepat apa yang menjadi keluhan warga sekitar, baik itu dampak lingkungan karena debu hingga kerusakan jalan atas pengerjaan jalan tol.

Bacaan Lainnya

“Sempat dikeluhkan warga sekitar, namun kemarin kita telah melakukan mediasi bersama Polres didampingi tim humas sehingga apa yang menjadi keluhan langsung kita penuhi,” ujarnya, Rabu (30/10/24).

Ahmadi menjelaskan terkait debu yang dikeluhkan masyarakat tersebut sesuai permintaan penyiraman yang lebih sering dilakukan kita upayakan agar tidak terjadi lagi.

Selanjutnya terkait jalan rusak, pihaknya juga langsung menurunkan alat berat dan langsung memperbaiki jalan berlubang hingga bahu atau sisi jalan khususnya di jalan ness.

“Saat ini langkah perbaikan sudah berkoordinasi dengan RT setempat sehingga dalam pengerjaan jalan tol seksi 4 bisa berjalan dengan baik untuk pembangunan di Jambi,” lanjutnya.

Baca Juga : Kepala BPJN Jambi: Pengerjaan Jalan Nasional di Provinsi Jambi Capai 91 Persen

Tidak hanya itu saja, tentunya pihak dari Hutama Karya juga meminta bantuan kepada semua pihak, untuk mendukung proses pekerjaan jalan tol Betung -Tempino-Jambi seksi 4 Tempino – Ness bisa selesai sesuai target dan sesuai harapan masyarakat.

Untuk diketahui, saat ini pekerjaan jalan tol Betung -Tempino-Jambi seksi 4 Tempino – Ness hingga minggu ketiga Oktober 2024 sudah mencapai 37 persen.

Di mana saat ini persiapan sendiri di jalan tol sepanjang 18,5 kilometer ditambah akses (exit tol) 2 kilometer membagi lekerjaan menjadi 4 zona. Setiap zona target masing-masing seperti penyelesaian tanah dan strukturnya. (IR)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *