Dua Mayat Pria Ditemukan di Dalam Pondok Kebun di Bungo

Mayat ditemukan dalam kebun
Dua mayat yang ditemukan dalam pondok kebun di Talang Palembang Lama, Dusun Rantau Tipu Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang , Kabupaten Bungo. Foto : Dok Polsek Limbur Lubuk Mengkuang

Ungkap.co.id – Mayat dua orang pria ditemukan di dalam pondok kebun milik Efendi warga Dusun Rantau Tipu, Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, pada Selasa, 7 September 2021 sekira pukul 21.20 WIB.

Mayat itu diketahui bernama Totonafo Ndraha (45) dan Fehusi Ndraha (52) beralamat di Desa Silika Benua, Kecamatan Hiliduho, Kabupaten Nias, Sumatera Utara.

Kronologis Kejadian

Berdasarkan rilis resmi yang berhasil didapat Ungkap.co.id, pada Rabu, 8 September 2021 sekira pukul 15.00 WIB, Tedi Eka Putra datang ke Polsek Limbur Lubuk Mengkuang untuk melaporkan bahwa ada penemuan mayat di daerah Talang Palembang Lama, Dusun Rantau Tipu Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang.

Atas laporan warga tersebut, Kapolsek Limbur Lubuk Mengkuang Ipda Usaha Sitepu, SE bersama Unit Reskrim dan Intel Polsek Limbur Lubuk Mengkuang langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Baca Juga : Diduga Dibunuh, Mayat Wanita Ditemukan Warga Dalam Kebun Karet

Setibanya di TKP sekira pukul 20.00 WIB, langsung memasang garis polisi dan melakukan olah TKP. Saat melakukan olah TKP, ditemukan dua orang laki yang sudah terbujur kaku, yaitu korban Totonapo Ndraha di posisi atas dipan dan Fehusi Ndraha di posisi lantai tanah.

Mayat ditemukan dalam kebun
Petugas kepolisian dari Polsek Limbur Lubuk Mengkuang saat melakukan olah TKP terhadap penemuan mayat di Talang Palembang Lama, Dusun Rantau Tipu, Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Kabupaten Bungo. Foto : Dok Polsek Limbur Lubuk Mengkuang

Pada saat di TKP dalam kondisi berantakan dan terdapat satu bilah senjata tajam dengan tangkai plastik warna hijau yang panjangnya kurang lebih 10 CM terletak di samping kiri korban Fehusi Ndraha.

Dari keterangan saksi Ododogo Ndraha (24), Yamonahan Ndaraha (40 dan saksi Carles (22) menerangkan bahwa Selasa, 7 September 2021 sekira pukul 19.30 WIB bahwa Tedi Eka Putra dan Kipli (40) bersama ketiga saksi tersebut sedang berkumpul dengan kedua korban di pondok kebun Efendi untuk membicarakan tentang tempat lokasi memancing.

Tidak berapa lama kemudian Ododogo Ndraha pamit untuk tidur di lantai dua yang disusul oleh korban Fehusi Ndraha.

Baca Juga : Mayat Pelajar Ditemukan Bersimah Darah di Jalanan, Polisi Masih Lakukan Penyelidikan

Selanjutnya tidak berselang lama, korban Fehusi turun lagi kelantai dasar dan menanyakan kepada korban Totonafo Ndraha “mana sirih”.

Tanpa sebab yang jelas, Totonafo Ndraha langsung melakukan penikaman dengan menggunakan senjata tajam yang sudah disiapkan sebelumnya, lalu saksi Ododogo Ndraha, Carles dan Kipli dapat melarikan diri. Sedangkan Totonafo Ndraha dan Fehusi masih berada di dalam pondok tersebut.

Menurut keterangan Ododogo Ndraha dan Yamonahan Ndaraha bahwa Kipli juga menjadi korban penusukan dan sudah dibawa oleh pemilik kebun Efendi ke RS Jabal Rahmah Muara Bungo.

Polsek Limbur Lubuk Mengkuang masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Sedangkan untuk kedua mayat tersebut sudah dibawa ke rumah sakit umum Muara Bungo untuk dilakukan Visum Et Revertum. (Dik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *