Ungkap.co.id – Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono dan Dandim 0416 /Bute, Letkol (Inf) Arief Widyanto, dialog bersama di Bungo TV. Adapun dialog ini dengan tema “Zero Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Bungo”, Kamis (9/1/25).
Dikesempatan itu, M. Tommy selaku pembawa acara menanyakan kepada Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono terkait situasi terkini PETI dan langkah-langkah apa saja yang sudah dilakukan dengan adanya aktifitas PETI di Kabupaten Bungo.
Kapolres AKBP Natalena Eko Cahyono mengatakan bahwasanya permasalahan PETI di Bungo sangat luar biasa terutama saat ini di Sungai Telang, Kecamatan Bathin III Ulu.
Ia mengungkapkan, dari bulan November, dirinya sudah melakukan pemetaan dimulai dari pelaku, backing dan pendana.
Baca Juga : Lagi-lagi Polisi Bakar Rakit Tambang Emas Ilegal tapi Pelaku Tak Pernah Dapat
Selanjutnya Kapolres AKBP Natalena Eko Cahyono menyampaikan langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh pihaknya. Pertama kata Natalena, melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Bungo bahwa aktifitas PETI ini merupakan ilegal.
Kemudian yang kedua, lanjutnya, pihaknya telah melakukan pemetaan dimulai dari pelaku, backing dan pendana. Ketiga, melakukan penindakan hukum terhadap pelaku PETI.
“Akan tetapi tidak sampai sini, kita akan kejar sampai ke pemilik dan yang membackingi dan penyedia BBM solar. Perlu digarisbawahi tindakan apapun yang ilegal harus berhadapan dengan Hukum,” sebutnya.
Sedangkan Dandim 0416/Bute Letkol (Inf) Arief Widyanto, mengatakan untuk kegiatan PETI sebelumnya sudah ada. Apalagi saat ini, dan terkini aktivitas PETI menggunakan alat berat, yang mana dapat merusak lingkungan, belum lagi bahaya pada musim Hujan.
Arief menambahkan, kegitan PETI menggunakan alat berat akan bisa mengancam ke generasi selanjutnya. Hal ini efek dari kerusakan alam. Akan tetapi sekarang ini kegiatan tersebut dijadikan mata pencaharian masyarakat setempat.
“Dan upaya yang kami lakukan adalah memperingati kepada masyarakat agar mencegah kegiatan PETI yang ada di Kabupaten Bungo,” ungkapnya.
Diakhir segment, host menanyakan kepada Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono terkait tantangan apa yang ditemukan di lapangan.
“Pertama, integritas sebagai aparat hukum. Saya sempat merasakan langsung bahwa integritas kita diuji terutama aparat hukum yang terlibat sebagai aktor tindakan yang sudah diambil Nota Kesepakatan Forkopimda. Kedua, upaya penindakan dan yang Ketiga, tempat dan anggaran,” ungkapnya lagi. (***)