Desa Simpang Kertopati dan Mandiangin Pasar Salurkan BLT DD

Penyaluran BLT dana desa

Ungkap.co.id – Pemerintah Desa Simpang Kertopati dan Pemerintah Desa Mandiangin Pasar Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun pada Jum’at (22/5/2020) melakukan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) untuk warga yang terdampak Covid-19.

Sebanyak 77 Kepala Keluarga (KK )warga Desa Simpang Kertopati menerima bantuan langsung tunai dari dana desa tersebut.

Bacaan Lainnya

Rohmanto selaku Kepala Desa Simpang Kertopati mengatakan, yang bisa menerima adalah selain penerima bantuan dari program PKH, BPNT, dan bantuan-bantuan sosial lainnya, seperti bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten, Provinsi dan bahkan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.

“Penerima BLT dana desa, di desa kita sebanyak 77 kepala keluarga. Kriteria yang paling utama adalah mereka yang terdampak Covid-19 ini yang sangat memungkinkan mereka termasuk orang-orang yang kurang mampu,” ujarnya.

Penyerahan BLT DD tersebut diselenggarakan di Gedung Serbaguna Kawasan Terpadu RT 04 Desa Simpang Kertopati.

Dihadiri langsung oleh Camat Mandiangin Pajardin, Babinsa Sertu Benni S s, Bhabinkamtibmas Aiptu Deni Nugroho, Nursa,it ketua BPD beserta anggota lainnya, Sekdes Agus Wijaksono, Bendahara Desa Wiji lestari dan masyarakat penerima bantuan.

Sementara itu di Desa Mandiangin Pasar penyaluran BLT DD dilakukan di Sangar Seni Kajang Bertuah Desa Mandiangin Pasar yang dihadiri langsung oleh Kapolsek Mandiangin Iptu Adi Prayitno, Sekcam M Hasan S. IP, Pendamping Dana Desa Hilmansyah, Ketua BPD Baktiati beserta anggota lainnya, beserta masyarakat penerima bantuan.

Ada Sebanyak 106 kepala keluarga yang mendapatkan bantuan langsung tunai dari dana desa tersebut.

Menurut Kusriadi, S. Pd., M. Pd Selaku PJ Kades, sesuai dengan besaran anggaran 25% dari dana desa, jadi seluruh ya 106 orang yang kita salurkan bantuan tersebut.

“Kriterianya kita tetap acuan Kemensos kalau secara real mungkin hasilnya susah kita ketemu. Namun kita naikan sesuai dengan hasil musyawarah, kita sama-sama meneliti dan sesuai dengan tingkat kemampuan ekonomi kita, maka secara keseluruhan kuota 106 itu seluruhnya kita salurkan,” kata Kusriadi. (An)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *