Ungkap.co.id – Danrem 042/Gapu Brigjen TNI M. Zulkifi, mengukuti Rapat Koordinasi (Rakor) pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro, peniadaan mudik hari raya Idul Fitri 1442 H, upaya pengendalian penyebaran COVID-19 selama bulan suci Ramadhan serta mengoptimalkan pembentukan posko penanganan Covid-19 di ruang rapat kantor Gubernur Jambi, Kamis, (22/4/2021).
Rakor yang dipimpin oleh Pj. Gubernur Jambi dan diikuti Kapolda Jambi, Danrem 042/Gapu, Kajati, Sekda Provinsi Jambi, Kadishub dan bupati/walikota se-Provinsi Jambi secara virtual.
Rakor ini menindaklanjuti implementasi Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro dan Pembentukan Posko Penanganan Corona Virus 19. Larangan mudik mulai berlaku 22 April sampai dengan 24 Mei 2021.
Baca Juga : Tersinggung Ceramah yang Disampaikan, Seorang Pemuda Bacok Imam Masjid
Pj. Gubernur Jambi berharap pelaksanaan Inmendagri PPKM Mikro ini dapat meningkatkan kepatuhan masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan 5M (Menggunakan masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan, Mengindari kerumunan dan Mengurangi mobilitas).
Danrem 042/Gapu menyampaikan, bahwa telah terjadi peningkatan penyebaran virus Corona, ini dibarengi dengan tidak tertampungnya lagi, ruangan yang disediakan oleh rumah sakit.
“Diharapkan agar segera ditindaklanjuti, dengan mensosialisasikan kepada warga, dalam giat Ramadhan, membatasi jam malam, giatkan patroli khususnya menjelang buka puasa,” tegasnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan hal ini dilakukan, dengan harapan mempercepat menurunnya angka penyebaran COVID-19, terutama dalam memutus penularan di klaster baru selama bulan Ramadan.
Baca Juga : Bos Rokok Ilegal di Jambi Ditangkap Bea Cukai, 107 Koli Rokok Diamankan
Diimbau agar ditiap perbatasan dibuat posko agar dapat mengkoordinasikan pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat berbasis mikro dan melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan PPKM ditingkat kabupaten dan kota.
“Selain itu juga meminta agar para lurah dapat bersinergi dengan baik mulai dari RT, RW, DKM hingga tokoh masyarakat dan agama, sehingga PPKM Mikro ini dapat tersosialisasikan dengan baik kepada masyarakat,” ungkapnya. (Penremgapu)