Cegah Barang Terlarang di Lapas Perempuan Jambi, Petugas Geledah Kamar Blok Hunian

Petugas saat melakukan penggeledahan di kamar blok hunian Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIB Jambi (Lapuanja). Foto : Syah

Ungkap.co.id Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIB Jambi (Lapuanja) yang merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan kantor wilayah kementerian hukum dan HAM Jambi melaksanakan razia gabungan dan test urine bagi warga binaan.

Ini merupakan sebagai langkah progressive tindak lanjut atas maraknya pengaduan terhadap lapas/rutan terkait peredaran narkoba, penipuan online, dan pungli.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini bekerja sama dengan Aparat Penegak Hukum (APH) yakni BNN Provinsi Jambi, Polres Muaro Jambi, Koramil 415-05/Sengeti serta Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Jambi beserta tim, pada Senin (20/11/23).

Penggeledahan ini dipimpin langsung oleh Kalapas Susi Andriany Pohan. Di Kegiatan apel, Kalapas menuturkan kegiatan razia yang digelar bersama dengan aparat penegak hukum bertujuan untuk mengoptimalkan keamanan dan ketertiban serta mewujudkan zero halinar di Lapas Perempuan Jambi.

Baca Juga : Cari Barang Terlarang, Petugas Gabungan Gelar Razia di Lapuanja

“Kegiatan kali ini kami mengundang rekan-rekan dari aparat penegak hukum yakni BNN Provinsi, Polres Muaro Jambi, Koramil Sengeti dan Kepala Divisi Pas beserta tim. Di mana ini merupakan bentuk sinergitas dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan Lapas Perempuan Jambi,” katanya.

Lanjutnya, pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh di area kamar blok hunian dan tubuh warga binaan. Ini dimulai dari kamar 1 hingga kamar 16 tanpa terkecuali.

Selama kegiatan pemeriksaan, warga binaan dikumpulkan di aula blok hunina dan diberikan wejangan oleh KadivPas, Lili.

Selanjutnya selesai melaksanakan penggeledahan, dilakukan test urine bagi 15 warga binaan Lapuanja yang dipilih secara acak.

Baca Juga : 32 RT di Rawasari Deklarasi Kampung Bebas dari Narkoba

“Tim Keswat Lapuanja dan dibantu dari pihak APH menyatakan dari 15 warga binaan yang ditest hasilnya semua negatif,” ujarnya.

Ia menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk mencegah masuknya barang-barang terlarang seperti Narkoba, senjata tajam dan handphone.

“Kemudian mencegah gangguan keamanan dan ketertiban serta menjaga Lapuanja agar tetap zero halinar,” jelasnya. (Syah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *