Bak Kandang Kambing & Beratapkan Terpal, Rumah Warga Bungo Ini Luput Dari Perhatian Pemerintah

Muara Bungo – Salim Sahi pria tua berusia 50 tahun adalah warga yang tinggal di gubuk berukuran 2×3 meter yang terletak di kampung Pasiban Tanah, Dusun Candi, Kecamatan Tanah Sepenggal, Bungo.


Sungguh miris dan menyayat hati, Bapak tua yang luput dari perhatian Pemerintah Dusun, Kecamatan, dan Kabupaten Bungo ini tinggal di gubuk seorang diri.

Bacaan Lainnya

Gubuk yang hanya berukuran sebesar kandang kambing ini sangat memprihatinkan dan di tempatinya sudah sejak lama. Karena tak pernah diperbaiki dan dimakan usia, gubuk yang menjadi tempat ia berteduh dikala panasnya sengatan matahari dan dinginnya hujan, kini sudah nyaris roboh.


Dari pantauan awak media di lapangan, tempat tinggal pak tua yang akrab disapa Salim ini juga terlihat kumuh, sangat sempit, jauh dari kata layak untuk dihuni oleh seorang manusia, dan berdindingkan papan, serta beratapkan terpal seadanya.

Diumur yang sudah senja, Salim yang sehari-hari bekerja sebagai penyadap karet milik orang lain, penghasilannya hanya cukup untuk makan saja. Tentu sungguh ironis pria tua ini luput dari perhatian Pemerintah Daerah.

Riyadi salah satu masyarakat Dusun Candi yang ditemui di lokasi mengungkapkan rasa keprihatinannya.

“Sangat memprihatinkan nian kondisi rumah saudara kita ini, bertahun-tahun Wo salim tinggal di gubuk tua dan saya kasihan melihatnya, karena gubuk yang tersebut sangat sempit, untuk tidur saja susah,” ungkapnya kepada ungkap.co.id. Selasa, 12 Februari 2019.

Riyadi juga berharap agar Salim mendapatkan bantuan dari pemerintah.

“Kepada Pemerintah Dusun Candi, Kecamatan, dan Kabupaten Bungo, Kami berharap agar memberikan bantuan kepada Wo Salim. Terkhusus juga kami berharap kepada Dinas Sosial Bungo turun kelapangan, tolong di cek mana masyarakat kita yang membutuhkan bantuan sosial dan mana masyarakat kita yang benar-benar tidak mampu,” harapnya.

Apa yang dikatakan Riyadi juga diamini oleh Hairul tetangga Salim.

“Sudah sejak lama saudara Salim Sahi tinggal di gubuk ini, hanya berdinding papan dan beratapkan terpal seadanya dan kami mohon kepada Pemerintah Daerah untuk membantu saudara kita ini agar bisa mempunyai rumah yang layak untuk dihuni,” kata Hairul.

Ditemui oleh wartawan Ungkap.co.id.di gubuknya, Salim bercerita sambil berlinang air mata dan menangis sejadi-jadinya.

“Sudah puluhan tahun saya tinggal disini, dulu pernah ada orang gambar rumah saya, tapi tidak pernah dapat bantuan. Awalnya saya sudah tersenyum, tapi setelah sekian lama ditunggu-tunggu, akhirnya hanya harapan yang menjadi jawabannya,” cerita Salim dengan wajah sedih, dan berharap, serta senyum terpaksa dikala awak media pamit meninggalkannya.

Tentu kondisi ini menjadi tanda tanya bagi kita semua, dimanakah peran negara, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/kota, Pemerintah Kecamatan, dan Pemerintah Dusun setempat dalam mengatasi masalah sosial dan kemiskinan?
Bukankah negara harus hadir dalam kondisi tersebut?
Entahlah.

Reporter : M. Kodri
Editor : Andika

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *