33 Penyu Hijau Langka Dilepas di Pantai Kuta

Ungkap.co.id – Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, begitu juga area lautnya yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, sehingga merupakan lokasi yang baik bagi pertumbuhan terumbu karang, rumput laut dan keanekaragaman hayati termasuk penyu laut. Karena penyu merupakan salah satu fauna yang dilindungi akibat populasinya yang terancam punah.

Reptil laut ini mampu bermigrasi dalam jarak yang sangat jauh di sepanjang kawasan Samudera Hindia, Samudera Pasifik, dan Asia Tenggara. Di dunia ada 7 jenis penyu dan 6 diantaranya terdapat di Indonesia.

Bacaan Lainnya

Konservasi merupakan salah satu kegiatan yang sangat diharapkan dapat mencegah punahnya habitat penyu yang disebabkan predator alami maupun berkurang karena ulah manusia.

Guna melindungi dan melestarikan habitat penyu tersebut, Wakasal Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono, yang didampingi Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak bersama Gubernur Bali, Kapolda Bali dan Forkopimda Provinsi Bali melaksanakan konservasi pelepasan penyu di Pantai Grand Inna Kuta, jalan Pantai Kuta No.1, Pande Mas, Kuta, Kabupaten Badung, pada Sabtu (8/1/2021).

Baca Juga : Seorang Pria di Bungo Coba Bunuh Diri, Ada Pisau dan Darah di Dalam Kamar

Kapendam IX/Udayana Letkol Kav Antonius Totok Y.P. dalam rilis tertulis menjelaskan kegiatan konservasi pelepasan penyu tersebut untuk menjaga dan melestarikan satwa langka serta menindaklanjuti hasil penangkapan penyelundup penyu oleh Pangkalan TNI AL Denpasar, di perairan laut Provinsi Bali.

“Penyu yang dilepas sebanyak 33 ekor dan berjenis penyu hijau (Chelonia Mydas) merupakan hasil dari penangkapan penyelundupan penyu oleh Pangkalan TNI AL Denpasar pada 30 Desember 2021 lalu, di perairan Serangan Provinsi Bali,” katanya.

Kemudian ia menjelaskan, kegiatan konservasi tersebut merupakan salah satu cara untuk memberikan pembelajaran kepada masyarakat untuk ikut menjaga, melestarikan dan melindungi habitat penyu yang kuantitasnya semakin berkurang.

“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem penyu di perairan Indonesia khususnya di perairan laut Provinsi Bali,” ujarnya. (Agung DP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *