Warga Sambut dengan Baik Vaksinasi Door to Door di Dusun Rantau Pandan

Vaksinasi Covid-19 secara door to door
Petugas vaksinator sedang melakukan suntik vaksin Covid-19 di rumah warga di Dusun Rantau Pandan, pada Selasa, November 2021. Foto : Dika

Ungkap.co.id – Vaksinasi Covid-19 secara door to door ke rumah warga di Dusun (desa) Rantau Pandan, Kecamatan Rantau Pandan, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi berlangsung sukses, Selasa, 9 November 2021.

Kegiatan vaksinasi yang dimulai dari pukul 08.30 hingga 15.00 WIB itu disambut baik oleh warga setempat. Petugas vaksinator berjumlah 8 orang berasal dari UPT Puskesmas Rantau Pandan berkerjasama dengan pihak kecamatan, aparatur pemerintahan dusun, Polsek dan Koramil 416-01/Rantau Pandan.

Bacaan Lainnya

Dari pantauan di lokasi, petugas mendatangi rumah warga yang akan divaksin. Setelah dilakukan pendataan dan serangkaian pemeriksaan medis hingga dinyatakan memenuhi syarat vaksinasi, barulah petugas melakukan vaksinasi.

“Kita sudah ada daftar orang-orang yang akan dilakukan suntik vaksin Covid-19,” kata Sertu Andi Iskandar Babinsa Rantau Pandan, yang melaksanakan kegiatan pengamanan dan pengawalan vaksinasi Covid-19 door to door.

Andi melanjutkan, vaksinasi dengan cara door to door adalah langkah untuk meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Rantau Pandan. “Alhamdulillah warga menerima dengan baik vaksinasi Covid-19 door to door ini,” sambungnya.

Andi bercerita bahwa sebelum dilaksanakan vaksinasi ini, ia bersama Bhabinkamtibmas dan aparatur pemerintahan dusun, tokoh agama, adat, dan tokoh masyarakat hingga tokoh pemuda sudah melakukan sosialisasi vaksinasi Covid-19 secara door to door pula ke rumah warga Dusun Rantau Pandan.

“Sudah tiga kali kita lakukan sosialisasi vaksinasi ke warga. Makanya warga sadar dan bisa menerima kegiatan vaksinasi secara door to door ini,” bebernya.

Sementara itu, Rio (kepala desa) Rantau Pandan Akbar Anil Pane, S.Kep mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi vaksinasi Covid-19 sebelum dilaksanakan vaksinasi door to door ini.

“Alhamdulillah tadi berjalan lancar. Ada sebanyak 100 warga yang berhasil disuntik vaksin Covid-19 tahap pertama ini. Sedangkan jumlah rumah warga yang didatangi untuk dilakukan suntik vaksin sebanyak 30 rumah. Itu jumlah data yang kita lihat dari petugas vaksinator tadi,” kata Akbar usai kegiatan vaksinasi.

Baca Juga : Tim Gabungan Tangkap 3 Orang Pelaku Pungli ke Sopir Truk Batubara di Jambi

Diakui Akbar, kekinian untuk capaian vaksinasi Covid-19 di desanya berkisar sekitar 65%. Hal ini berdasarkan data dari catatan Dusun Rantau Pandan. Namun ada juga warga Rantau Pandan yang melakukan vaksinasi Covid-19 di luar dusun. “Warga yang melakukan vaksinasi Covid-19 di luar dusun itu belum kita data. Nanti itu akan kita data semuanya dengan segera agar benar-benar sinkron datanya,” ujarnya.

Akbar mengimbau warganya untuk selalu menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Yakni dengan memakai masker, menjaga jarak aman, sering mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir atau menggunakan hands sanitizer, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobiltas.

“Walaupun sudah divaksin, namun protokol kesehatan pencegahan Covid-19 itu harus dipatuhi. Vaksin itu untuk membentuk herd immunity, bukan kebal terhadap virus Corona. Tapi untuk tidak memperburuk keadaan apabila terpapar virus Corona. Prokes itu harus diutamakan. Ingat itu,” tegas Akbar.

Halimah, warga yang sudah divaksin Covid-19 menyambut baik kegiatan vaksinasi secara door to door ini. Ia berharap tak ada alasan warga untuk menolak kedatangan petugas vaksinator untuk dilakukan vaksinasi. “Terima kasih sudah datang langsung ke rumah. Kita tidak capek-capek lagi untuk mendapatkan vaksin Covid-19,” ucapnya.

Hal yang sama pula diungkapkan oleh Zahri. Ia bersyukur kegiatan vaksinasi massal Covid-19 di Dusun Rantau Pandan dilakukan secara door to door. Dengan adanya vaksinasi secara door to door ini, ia tidak lagi jauh-jauh mencari informasi untuk mendapatkan vaksin.

“Petugasnya datang dengan ramah-ramah dan mendengarkan keluhan kita. Kita terjalin hubungan yang baik. Jadi untuk apa kita menolak untuk divaksin, kita sudah dibantu dan itu semua untuk melindungi diri kita sendiri, keluarga, dan berkontribusi terhadap pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19,” ungkapnya. (Dika)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *