Warga Negara Myanmar yang Tenggelam di Perairan Tanjabtim Ditemukan Henti Nafas

Petugas Basarnas saat melakukan evakuasi terhadap korban Tin Koo yang tenggelam di perairan Tanjung Solok. Foto : Istimewa

Ungkap.co.id Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban Tin Koo (23) yang tenggelam di perairan Tanjung Solok, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) pada Kamis, 1 Juni 2023 sekitar pukul 08.40 WIB.

“Korban ditemukan sejauh 6,50 Mil laut, tepatnya di Kuala Nagan. Korban sudah meninggal dunia,” kata Kepala Kantor Basarnas Jambi, Kornelis melalui Humas Lutfi dalam rilis resminya kepada wartawan pada Kamis, 1 Juni 2023.

Bacaan Lainnya

Dalam rilis itu, Lutfi menjelaskan, setelah korban berhasil ditemukan, selanjutnya dilakukan evakuasi terhadap korban.

“Kemudian operasi SAR kita nyatakan ditutup. Terima kasih kepada semua unsur SAR yang terlibat dan masyarakat dalam pencarian ini,” ucapnya.

Baca Juga : Pokja Wartawan Rohil Apresiasi Kebijakan Bupati dan Langkah Inovasi Diskominfotiks

Diberitakan sebelumnya, seorang Anak Buah Kapal (ABK) yang merupakan warga negara Myanmar tenggelam di perairan Tanjung Solok, Kecamatan Jambi Kuala, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim).

Pria yang bernama Tin Koo (23) ini terjatuh dari kapal Tongkang TB Highline pada Selasa, 30 Mei 2023 sekitar pukul 10.00 WIB.

Kepala Kantor Basarnas Jambi, Kornelis melalui Humas Lutfi dalam rilis resminya kepada wartawan pada Rabu, 31 Mei 2023 mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi terkait tenggelamnya Tin Koo tersebut dari Polairud Sabak pada pukul 14.10 WIB.

“Mendapatkan informasi tersebut, pihaknya menerjunkan satu tim ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian terhadap korban,” kata dia.

Kronologis Kejadian

Menurut Lutfi, pada Selasa, 30 Mei 2023 sekitar pukul 10.00 Wib, kapal TB Highline berlayar dari Malaysia dengan tujuan Jambi.

Kemudian korban bersama 3 orang saksi menggunakan pompong untuk menurunkan rampdoor tongkang.

Saat pompong sudah mendekati haluan tongkang, seketika korban langsung melompat dan terjatuh ke periaran Tanjung Solok.

“Menurut informasi dari saksi bahwa korban tidak dapat berenang,” ujarnya. (Dik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *