Waka I DPRD Bungo Sambut Aspirasi Pedagang Pasar Atas Bungo

Jumiwan Aguza selaku Wakil Ketua (Waka) I DPRD Bungo menyambut aspirasi para pedagang, di ruangan komisi II, Rabu (3/1/2024). (Ist)

Ungkap.co.id – Kekosongan ketua persatuan pedagang pasar atas (PPPA) Kabupaten Bungo telah lama dibiarkan, pasalnya ketua yang terdahulu mengundurkan diri. Ini sudah kurang lebih 6 bulan pasar atas Bungo tidak mempunyai ketua. Oleh karena itu, perwakilan pedagang pasar atas mengadu ke DPRD Kabupaten Bungo.

Jumiwan Aguza selaku Wakil Ketua (Waka) I DPRD Bungo menyambut aspirasi para pedagang, di ruangan komisi II, Rabu (3/1/2024).

Bacaan Lainnya

Hadir dalam mediasi tersebut, Ketua Komisi I DPRD Bungo Darwandi, Anggota Komisi II, Asisten Setda, Kepala OPD Perindagkop, Kabid BP2RD serta para pedagang.

Wakil Ketua 1 DPRD Bungo Jumiwan Aguza mengatakan, hari ini kami dapat pengaduan pada akhir Desember yang lalu dari pedagang pasar atas. Mereka sudah dua kali menyampaikan aspirasi tentang pengelolaan persyaratan. “Jadi ini yang ketiga kalinya kami DPRD Bungo telah memfasilitasi pedagang dengan OPD terkait,” katanya.

Lanjutnya, intinya pada hari ini DPRD Bungo bersama teman-teman dari OPD dan perwakilan para pedagang telah menemukan kesepakatan bersama, agar Ketua Pasar Atas dipilih secepatnya digelar, supaya persyaratannya bisa tersusun dengan rapi.

Baca Juga : Dansat Brimob Polda Jambi Turun ke Jalan Bagikan Takjil ke Pengendara

“Nanti melalui ketua yang terpilih harapan kami dan juga ada berapa poin tadi yang disepakati oleh OPD dan juga asisten, kami dari DPRD meminta yang menjadi mencalonkan sebagai ketua pasar itu adalah dari kalangan pedagang sendiri. Itu poin yang kami sepakati tadi, jadi kita tunggu lah tanggal 7 Januari nanti dibuka pendaftarannya,” ujarnya.

Menurutnya, lihat nanti siapa yang daftar, untuk biaya persyaratannya sendiri ini jadi polemik, tadi ada yang menyampaikan bahwasanya harus setor Rp10 juta.

”Saya pribadi menyampaikan dengan Pak Kadis Perindagkop, tolong dikaji ulang uang itu untuk apa. Kalau memang untuk biaya pemilihan ya kita ikut, tapi kalau untuk yang lain atau tidak bermanfaat ini kan memberatkan para pedagang,” tegasnya. (***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *