Ungkap.co.id – Sebagai bentuk keprihatinannya, Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong mengunjungi keluarga almarhum Warno yang menjadi korban mangsa buaya Kepenghuluan Bantaian Baru, Kecamatan Batu Hampar, Rabu (22/3/2023).
Dalam kunjungannya itu, Bupati Rohil disambut langsung istri almarhum dan kedua anaknya serta masyarakat setempat. Pada kesempatan itu, Bupati Rohil menyerahkan sejumlah bantuan uang tunai dan sembako dari Dinas Sosial untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.
“Tanggal 15 February kemarin pas kejadian kami sudah dapat informasinya ada warga kita yang dimangsa buaya, saya pun menghubungi Dinas Sosial untuk sama-sama melayat hari ini ke kediaman ini,” ungkap Bupati.
Baca Juga : 8 Korban Jatuhnya Helikopter Berhasil Dievakuasi, Kapolri Ucapkan Terima Kasih
Dalam sambutannya, Bupati mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Rohil turut berbelasungkawa atas kejadian yang menimpa keluarga almarhum Warno. Bupati juga mengajak mendoakan agar almarhum diampuni dosanya dan diberikan tempat yang layak disisi Allah subhanahu wa ta’ala.
“Kedatangan kami hanya sedikit untuk menghibur keluarga yang ditinggal, dan sedikit memberikan sumbangan. Semoga keluarga yang ditinggal diberikan kesabaran dan ketabahan dalam mengahadapi cobaan ini,” tuturnya.
Baca Juga : Di Hari Ketiga, 6 Helikopter Dikerahkan untuk Evakuasi Kapolda Jambi dan Crew
Disamping itu, Bupati mengungkapkan bahwa kejadian korban dimangsa buaya sudah banyak terjadi di Rokan Hilir baik itu di Sungai Rokan maupun di kanal-kanal perkebunan sawit. Oleh sebab itu, bupati menghimbau kepada seluruh Datuk Penghulu untuk memberikan himbauan atau larangan di aeral yang berbahaya.
“Jumlah buaya di daerah kita sudah sangat banyak mencapai ribuan ekor. Mau kita musnahkan tidak bisa karena salah satu hewan yang dilindungi. Ini kita harapkan semoga ada relugasi khusus dari Pusat bagaimana kedepan mengatasi ini agar tidak ada korban lagi,” harap Bupati.
Untuk diketahui, korban Warno dimangsa buaya pada Rabu 15 Februari lalu sekitar pukul 9.30 WIB, saat mencari rumput untuk pakan ternaknya. Kemudian sehari setelahnya korban ditemukan oleh masyarakat dan tim Basarnas pukul 10.45 WIB dalam keadaan utuh mayatnya. (Jumilan)