Ungkap.co.id – Ratusan petani yang mengatasnamakan dirinya Serikat Petani Indonesia (SPI), Gerakan Mahasiswa Petani Indonesia-Jambi dan Partai Buruh Jambi mendatangi kantor Gubernur Jambi.
Mereka menuntut kepada Gubernur Jambi untuk menyelesaikan kasus konflik agraria dan wujudkan reforma agraria sejati di Jambi, Senin (18/7/2022).
Selain itu, para petani juga meminta agar mengentikan kriminalisasi dan intimidasi kepada petani. Selanjutnya, penuhi hak-hak buruh di Jambi. Keempat, perbaiki pengelolaan sistem perkelapasawitan dan naikkan harga beli kelapa sawit petani. Dan terakhir, hentikan pembahasan UU cipta kerja.
Ratusan petani juga memaksa masuk dan ingin langsung bertemu Gubernur Jambi, untuk menyampaikan langsung tuntutan para petani ini kepada Gubernur Jambi.
Baca Juga : Harap Harga Sawit Naik, DPW Apkasindo Jambi: Harga Pupuk Naik 300%
“Kami Ingin langsung ketemu bapak Gubernur, kalau bapak Gubernur tidak mau menemui kami, kami akan tetap menunggu di sini,” kata salah seorang petani saat menyampaikan orasinya.
untuk menhindari hal-hal yang tidak diinginkan, orasi tersebut dikawal ketat oleh pihak aparat kepolisian dan Satpol PP. Hingga saat ini para pendemo masih setia dan bertahan di depan Kantor Gubernur Jambi. (Irwansyah)