Tim Hukum JADI akan Laporkan KPU Bungo ke DKPP jika Lalai dan Tak Profesional

Zainal Arifin, direktur hukum dan advokasi tim pemenangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jumiwan Aguza - Maidani. (Ist)

Ungkap.co.id Zainal Arifin selaku tim hukum dan advokasi Jumiwan Aguza – Maidani (JADI) meminta pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bungo agar lebih mempersiapkan diri.

Karena akibat kelalaian KPU Bungo sebagaimna dalam pertimbangan hukum Mahkamah Konstitusi yang menyebabkan terjadinya Pemilihan Suara Ulang (PSU) dalam Pilkada Bungo.

Bacaan Lainnya

Zainal Arifin berharap KPU Bungo tidak lagi lalai seperti kemarin dalam menjalani Pemungutan Suara Ulang (PSU) nanti. Ia meminta agar KPU Bungo mempersiapkan segala administrasinya dari sekarang.

“Dasar PSU kemarin akibat kelalaian KPU yang memperbolehkan pemilih belum memiliki KTP elektronik untuk memilih. Kelalaian ini jangan sampai terjadi lagi dalam PSU nanti,” pinta Zainal Arifin, Ahad (9/3/2025).

Baca Juga : KPU Umumkan Jumiwan Aguza – Maidani Raih Suara Terbanyak di Pilkada Bungo

Kata Zainal Arifin, mestinya dari sekarang KPU sudah bekerjasama dengan pihak Dinas Dukcapil untuk menyelesaikan semua pemilih yang ada dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) tapi belum memiliki KTP elektronik.

“Kita tidak mau lagi nanti mendengar adanya pelanggaran administrasi lagi oleh penyelenggara sehingga menimbulkan dampak,” ujar Zainal Arifin.

Panitia Pemungutan Suara, PPS
Ilustrasi proses pemungutan suara di TPS. Foto : Istimewa

Jika nantinya pihak penyelenggara kembali bekerja tidak profesional seperti pemilihan lalu, lanjut Zainal Arifin, ia bersama tim hukumnya akan membuat laporan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

“Kali ini kita tidak akan main – main lagi. Jika ada pelanggaran atau ketidaknetralan penyelenggara, kita akan laporkan ke DKPP. Kita akan minta komisioner tersebut agar dipecat,” tegasnya.

Baca Juga : KPU Tetapkan Hamas-Apri Sebagai Bupati dan Wabup Bungo Terpilih

Selain itu, Zainal Arifin juga mengajak seluruh tim dan juga masyarakat agar tetap kompak dan selalu menjaga keamanan dan ketertiban sampai selesai proses PSU nanti.

“Ayo sama – sama datang ke TPS untuk menyalurkan hak suara kita pada pada 21 TPS yang PSU ini. Mari kita pantau juga prosesnya agar berjalan dengan aman dan lancar,” tutup Zainal Arifin. (mc)

Pos terkait