Sudah Seminggu Pria Hilang di Hutan, Tim BPBD Bungo dan SAR Baru Turun ke Lokasi

Ilustrasi hutan. (Ist)

Ungkap.co.id Tim SAR dari Pos SAR Bungo dan pihak BPBD Bungo segera menuju lokasi hilangnya Dedi. Dedi merupakan warga Dusun Bukit Kemang, Kecamatan Tanah Tumbuh, Kabupaten Bungo.

Kepastian turunnya Tim SAR ini dikatakan oleh salah satu petugas Pos SAR Bungo saat dikonfirmasi Ungkap.co.id via pesan singkat.

Bacaan Lainnya

“Siap bang, pos SAR Bungo sedang siapkan alat untuk bergerak ke lokasi kejadian,” katanya, Selasa, 5 November 2024.

Hal yang sama pula dikatakan oleh Kepala BPBD Bungo, Zainadi.

“Itu anggota sedang bergerak ke lokasi,” ujarnya.

Turunnya Tim SAR dan pihak BPBD Bungo ini ke lokasi kejadian, setelah Dedi hilang Seminggu di hutan.

Diberitakan sebelumnya, Dedi warga Dusun Bukit Kemang, Kecamatan Tanah Tumbuh, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi dilaporkan hilang di dalam hutan.

Pria berusia sekitar 25 tahun dan masih lajang ini hilang misterius pada Rabu, 30 Oktober 2024 lalu. Hingga kini memasuki hari ketujuh, Selasa, 5 November 2024, pukul 11.00 WIB, Dedi belum juga ditemukan.

Baca Juga : Karena Hutang, Seorang Remaja Tewas Dianiaya, 2 Pelaku Ditangkap, Satu Buron

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kala itu Dedi pergi ke hutan bersama dua orang temannya untuk mencari kayu. Kayu itu akan digunakan untuk membuat rakit (tempat mandi di sungai).

“Kedua temannya sudah pulang ke dusun atau rumah, namun Dedi belum juga pulang,” kata salah seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya.

Masyarakat setempat dengan dibantu dusun sekitar pun beramai-ramai mencari keberadaan Dedi. Berbagai upaya pun sudah dilakukan agar Dedi bisa ditemukan.

“Warga di sini sudah menggelar doa, baca Yasin, dan meminta bantuan orang pintar,” katanya.

Bahkan masyarakat Dusun Bukit Kemang, Renah Jelmu sudah membuat dapur umum untuk memasak nasi dan lauk pauk keperluan para pencari Dedi di hutan.

“Untuk sampai lokasi hilangnya Dedi membutuhkan waktu sekitar satu jam lebih. Pencarian dibagi menjadi dua. Pertama menyusuri sungai Batang Uleh dan yang kedua via jalur darat,” ujarnya.

Menurutnya, peristiwa ini belum diketahui penyebabnya. Namun warga menduga hilangnya Dedi dibawa oleh mahkluk halus.

“Hari ini masyarakat masih berupaya mencari keberadaan Dedi,” ungkapnya. (***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *