Sekda Tanjab Barat Sambut Kunjungan Studi Tiru Pemkot Sungai Penuh

Mewakili Bupati, Sekretaris Daerah Ir. H. Agus Sanusi, M.Si Tanjab Barat terima kunjungan Studi Tiru Pemerintah Kota Sungai Penuh terkait Penurunan Angka Stunting bertempat di ruang pola utama kantor Bupati, Jum’at (24/6/22). Foto : Prokopim TJB

Ungkap.co.id – Mewakili Bupati, Sekretaris Daerah Ir. H. Agus Sanusi, M.Si Tanjab Barat terima kunjungan Studi Tiru Pemerintah Kota Sungai Penuh terkait Penurunan Angka Stunting bertempat di ruang pola utama kantor Bupati, Jum’at (24/6/22).

Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Walikota Sungai Penuh beserta rombongan, Kepala OPD dan instansi terkait di ruang lingkup Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat serta tamu undangan lainnya.

Bacaan Lainnya

Mengawali sambutannya, Sekda sampaikan ucapan terima kasih dan selamat datang kepada Pemerintah Kota Sungai Penuh terkhususnya kepada Wakil Walikota Sungai Penuh.

“Terkait dengan kunjungan studi tiru ini, kita akan diskusi dan akan menyampaikan bahwa Tanjab Barat juga belum menjadi yang terbaik karena angka stuntingnya belum mencapai angka target nasional dan belum mencapai angka terendah saat ini di Provinsi Jambi,” ucapnya.

“Akan tetapi, apa yang telah kami lakukan saat ini maka akan menyampaikan data dengan apa adanya, karena semua itu untuk kepentingan masyarakat Provinsi Jambi khususnya masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan masyarakat Kota Sungai Penuh,” tambahnya.

Sekda juga mengatakan bahwa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang berperan penuh dalam penurunan angka stunting ini adalah TP-PKK.

“Dalam mencapai target penurunan angka stunting ini sangat diperlukannya sinergitas dan kerjasama oleh seluruh stakeholder dan lapisan masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Sungai Penuh Dr. Alvia Santoni, sampaikan ucapan terima kasih atas fasilitasi dan sambutan yang baik oleh Pemkab Tanjung Jabung Barat.

“Kita memilih Tanjab Barat bukan sembarang pilih karena dapat diketahui bahwa Tanjung Jabung Barat saat ini berada di peringkat pertama se-Provinsi Jambi dalam penurunan angka stunting,” ucapnya.

Lebih lanjut, tujuan dilakukannya studi tiru ini adalah dalam rangka untuk berdiskusi dan menambah ilmu tentang bagaimana cara mengatasi serta mengurangi jumlah angka stunting di Kota Sungai Penuh.

“Maka dalam kesempatan ini kami mencoba dan menginginkan agar nantinya generasi kita menjadi generasi yang memliki kapasitas untuk bisa bersaing dengan kompotitor-kompotitor dari luar,” ungkapnya.

Menurutnya, harus berupaya agar informasi dan juga pemahaman – pemahaman tentang stunting bisa dipahami. Karena, tidak bisa dipungkiri bahwa tanpa adanya peran pemerintah yang gencar untuk bersosialiasi dan masuk kedalam masyarakat maka masyarakat tidak bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa menghindari angka stunting itu sendiri.

“Jika kita gagal dalam mengatasi penurunan angka stunting ini, maka 20 tahun yang akan datang kita akan menghadapi literasi yang tidak baik dan tidak mampu bersaing dengan kompotitor-kompotitor daerah lain,” tutupnya. (Syah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *