Sejarah Lampu Petromax atau Strongkeng

Lampu petromax atau Strongkeng
Lampu petromax atau Strongkeng. Foto : Istimewa

Ungkap.co.id – Dulu di Indonesia, sebelum ada merk Butterfly dan lain-lain, lampu petromax yang terkenal adalah merk Stormking. Lalu seperti orang menyebut pompa air sebagai Sanyo, di beberapa daerah lampu petromax ini disebut juga sebagai lampu stormking. Lafal di daerah tertentu menyebutnya “strongkeng”. Padahal, Petromax itu awalnya juga adalah merk dagang untuk lampu tersebut.

Awalnya, Max Graetz, presiden perusahaan Ehrich & Gratez di Jerman, ingin menciptakan sebuah alat penerangan dengan bahan bakar parafin untuk dijadikan produk baru di perusahaannya.

Selanjutnya, Graetz menemukan proses untuk membuat gas keluar dari parafin, memiliki energi kalor yang sangat tinggi dan bisa membuat api biru yang sangat panas.

Baca Juga : Pengrajin Batik Jambi Ciptakan Motif Teratai Khas Brimob

Graetz kemudian merancang lampu bertekanan, yang bekerja dengan uap parafin.

Sebuah jaring-jaring keramik (terbuat dari campuran dari oksida-oksida logam yang mirip sekali dengan kandungan tanah liat – yang sekarang dikenal dengan kaus lampu) dipanaskan dengan spiritus.

Kemudian parafin ditekan dengan pompa tangan di dalam tangki tertutup (yang terletak di bawah jaring-jaring keramik) agar bisa mengalir melalui pipa yang mengarah pada jaring-jaring tersebut.

Parafin tersebut akan menguap (karena posisi pipa yang sangat dekat dengan jaring-jaring yang dibakar spiritus tadi) dan menjadi bahan bakar jaring-jaring keramik sehingga menghasilkan cahaya yang terang. Selama pasokan gas parafin dari tangki terus mengalir, jaring-jaring keramik atau kaus lampu akan terus berpijar menghasilkan cahaya.

Bila tekanan habis, terdapat sebuah pompa tangan yang berguna untuk menambah tekanan uap parafin ke kaus lampu.

Baca Juga ; Melawan Kriminalisasi Pers, Jurnalis Asrul Ajukan Kasasi

Pada 5 November 1920, nama Petromax telah didaftarkan sebagai merek dagang. Sejak saat itu, lampu Petromax diproduksi secara masal dalam berbagai spesifikasi dan ukuran. Tidak hanya di Jerman, Petromax menjadi lampu yang sangat populer ke berbagai penjuru dunia.

Kepopuleran tersebut membuat nama Petromax menjadi nama generik (nama umum) untuk menyebut lampu dengan bahan bakar parafin. Desain dan cara kerja lampu Petromax sekarang banyak diadaptasi oleh berbagai pihak untuk membuat produk lampu dengan berbagai merek, antara lain Stormking, Butterfly, Zeppelin dan sebagainya. (***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *