Ungkap.co.id – Setelah setahun lalu diresmikan gedung baru Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Mayang Mangurai Polda Jambi oleh Asisten Kapolri Bidang Logistik (Aslog) Irjen Pol Asep Suhendar mewakili Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Rabu (19/6/2019).
Peresmian tersebut (19/6/19) didampingi Kapolda Jambi Irjen Pol Drs Muchlis,AS, MH yang bertempat di kawasan Ancol, Kecamatan Pasar Kota Jambi.
Saat ini RS Bhayangkara Polda Jambi telah naik tingkat, yang mana sebelumnya tingkat III menjadi tingkat II yang dihadiri langsung Wakil Gubernur Jambi Drs H Abdullah Sani, Walikota Jambi DR H Syarif Fasha, Kepala Ombudsman Jambi Saiful Roswandi, Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo, PJU Polda Jambi, mantan Kapolda Jambi Irjen Pol (Purn) Drs Muchlis,AS, Irjen Pol (Purn) Bambang Suparsono serta tamu undangan lainnya.
Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo menyebutkan bahwa Polda Jambi bersyukur atas kenaikan tingkat Rumah Sakit Polri Polda Jambi dari tingkat III ke tingkat II, yang mana dasar kenaikan tingkat ini berdasarkan penilaian perencanaan asisten Polri yang sudah layak sesuai kelengkapan yang memadai di RS Bhayangkara Polda Jambi.
“Kita berharap kedepannya pelayanan yang ada di RS Bhayangkara Polda Jambi ini terus di tingkatkan, tidak hanya kepada Polri saja, akan tetapi juga kepada masyarakat,” ujar Kapolda saat didampingi Wakil Gubernur Jambi Drs H Abdullah Sani, Senin (13/12/21).
Baca Juga : Polresta, Polsek Kota Baru, dan De’Tones by Afgan Gelar Vaksinasi di Room Karaoke
Tingkatkan semua kinerja personil karena RS Bhayangkara Polda Jambi telah naik tingkat yang mana nantinya Karumkit akan berpangkat Kombes Pol.
“Kalau sudah naik tingkat maka pelayanan di Rumah Sakit harus di tingkatkan,” pungkas Kapolda.
Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Bhyangkara Polda Jambi AKBP El Yandiko mengatakan setelah naiknya tingkat RS Bhayangkara menjadi kelas II, diaharapkan dapat juga meningkatkan pelayanan rumah sakit kepada selain anggota Polri juga kepada masyarakat di Jambi.
“Untuk fasilitas ditambah selain tempat tidur. Tahun depan akan ada Momografi, kemudian menambah sarana radio Diagnostik MRI, dan banyak lagi alat alat lainnya,” lanjutnya.
“Saat ini untuk tenaga medis, jenis spesialistis kita sudah cukup ada sebanyak 64 orang,” tutup Karumkit. (Syah)