Polsek Betara Sosialisasikan Edukasi Program “Gas Poll Cegah Karhutla”

Anggota Polsek Betara sedang mengajarkan warga cara membuat pupuk kompos. Foto : Isy

Ungkap.co.id – Kepala kepolisian sektor (Kapolsek) Betara mensosialisasikan Program GAS POLL (Gerakan Bersama Pengolahan Limbah Lahan jadi Pupuk Kompos) Polres Tanjab Barat Tahun 2020 di Desa Lubuk Terentang Kecamatan Betara Kabupaten Tanjab Barat, Jum’at (10/7/2020).

Sosialisasi GAS POLL digelar di halaman Kantor Desa Lubuk Terentang Kecamatan Betara Kabupaten Tanjab Barat dengan narasumber Kapolsek Betara, AKP S Harefa, S.E,.M.M.

Bacaan Lainnya

Turut hadir dalam acara sosialisasi GAS POLL yaitu Kades Lubuk Terentang, Mulyadi, S.Pd, Ketua BPD Sahrani, Ketua Poktan Sumber Rezeki, Sunaryo, Ketua Poktan Mekar Ayu KWT (Kelompok Wanita Tani), Maspiah, Pendamping Desa, Istiyo, Perangkat Desa Lubuk Terentang, BKTM Simpang Abadi, Brigadir Usman Karo- Karo, Babinsa Koramil 419-03/Tungkal Ilir Serda Astomo dan Masyarakat Desa Lubuk Terentang.

Kapolsek Betara AKP Harefa, SE., MM menyampaikan gambaran umum situasi ekonomi masyarakat saat ini. Di mana ekonomi 3 bulan belakangan akibat wabah Covid-19 yang melanda seluruh wilayah tentu membawa dampak yang sangat signifikan. Resesi yang berpotensi paling dirasakan masyarakat adalah sulitnya mendapatkan lapangan pekerjaan.

Disusul dengan jatuhnya daya beli masyarakat karena berkurangnya pendapatan, pelaku usaha banyak yang tidak beroperasi karna aturan kesehatan yang tidak bia dipenuhi, dan para karyawan banyak yang di rumahkan bahkan sampai pada di PHK.

“Kita dengan tetap mematuhi himbauan protokol kesehatan,” katanya.

Melihat fenomena yang terjadi diawal bulan Juli, pemerintah telah mengambil langkah memberlakukan New Normal yang artinya bahwa kegiatan aktivitas masyarakat kembali seperti semula dengan tujuan agar bisa bangkit dari keterpurukan ekonomi lini sektor.

Namun protokol kesehatan tetap dipedomani karna angka penularan Corona, karena sampai saat ini masih menunjukan anggka yang sangat tinggi dan sampai saat ini belum ditemukan Vaksin.

“Maka tugas kita perorangan untuk memutus mata rantai penularan dengan cara mengikuti protokol kesehatan dengan rajin cuci tangan dengan sabun, pakai masker segiap saat serta jaga jarak dan hindari kegiatan yang berkerumun,” lanjut Kapolsek.

Tidak hanya itu saja, Kapolsek juga menghimbau larangan tentang Karhutla serta penjelasan sanksi hukum dan kerugian yang diakibatkan. Disamping itu sanksi hukum bagi pelaku pembakaran akan dipidana baik hukuman kurungan maupun sangsi bayar denda yang cukup besar.

Adapun pemecahan masalah yang dengan menjelaskan program GAS POLL,
dari beberapa permasalahan yang dihadapi saat ini tentunya Polda Jambi lewat Polres Tanjab Barat mencari solusi yang yang efisien yaitu membuat suatu inovasi program yang kami namakan GAS POLL.

“Artinya gerakan bersama pengolahan limbah lahan jadi pupuk kompos, Cegah Karhutla” yang mempunyai manfaat berlipat ganda,” sebutnya.

“Dan masyarakat yang biasanya bertani tentu membutuhkan pupuk tanamanya dan membutukan biaya untuk membeli dengan harga yang cukup mahal. Dengan mengetahui pembuatannya tentu bisa memproduksi sendiri dalam jumlah besar dengan hasil kebun yang maksimal akan kesejahtraan keluarga meningkat,” pungkasnya. (Isy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *