Polisi di Jambi Tunjukkan Sikap Humanis dan Responsif dengan Mahasiswa Usai Bentrok

Ilustrasi aksi unjuk rasa. (Syah)

Ungkap.co.id Polri kembali menunjukkan wajah humanisnya dalam merespons situasi pasca-unjuk rasa yang berlangsung di kantor Gubernur Jambi.

Aksi yang digelar oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi pada Kamis, 26 Juni 2025 itu, sempat memanas dan berujung bentrokan antara massa aksi dan aparat keamanan.

Bacaan Lainnya

Aksi unjuk rasa yang diikuti sekitar 60 mahasiswa tersebut mengusung sejumlah tuntutan penting, antara lain mendesak transparansi anggaran daerah, percepatan proyek multiyears, pembangunan jalur khusus angkutan batu bara yang berkelanjutan, hingga perbaikan pelayanan di RSUD Raden Mattaher.

Namun, ketegangan meningkat karena tidak ada perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jambi yang menemui massa aksi.

Massa kemudian mencoba menerobos barikade petugas keamanan hingga terjadi aksi saling dorong yang berujung bentrok dan menimbulkan korban luka dari kedua belah pihak, baik mahasiswa maupun petugas.

Baca Juga : Ricuh, Seorang Suporter Sepak Bola di Tebo Tewas, TNI-Polri Disiagakan di Lokasi

Menanggapi situasi tersebut, Polri melalui Polda Jambi dan Polresta Jambi segera mengambil langkah mitigasi cepat dan humanis.

Wakapolresta Jambi bersama Kasat Intelkam langsung menjenguk mahasiswa yang mengalami luka, Abel Gaesca Sandya, di RS Bhayangkara Jambi.

Tidak hanya itu, sejumlah perwira dari Dit Intelkam Polda Jambi juga melakukan pertemuan kekeluargaan dengan orang tua korban demi meredakan ketegangan dan mencari solusi yang damai.

Pertemuan yang berlangsung hingga larut malam tersebut membuahkan hasil positif. Suasana kondusif dan penuh kekeluargaan berhasil dibangun, sekaligus menunjukkan komitmen Polri dalam mengedepankan pendekatan persuasif dan dialogis.

Tak hanya itu, Subdit Kamsus Dit Intelkam Polda Jambi juga turut bergerak cepat dengan mengedukasi publik melalui media sosial, untuk menangkal pemberitaan negatif dan menyampaikan fakta yang seimbang terkait peristiwa tersebut.

Langkah-langkah cepat dan responsif ini pun mendapat apresiasi dari masyarakat. Banyak yang menilai Polri telah bertindak tepat dengan membawa para korban ke rumah sakit serta melakukan pendekatan yang menyejukkan, tidak hanya dalam pengamanan, tetapi juga dalam pemulihan hubungan sosial pasca insiden.

Polri membuktikan bahwa menjaga keamanan tidak hanya soal pengendalian massa, tetapi juga soal kepedulian dan kemanusiaan dalam melayani seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa yang menyuarakan aspirasinya. (*/IR)

Pos terkait