Polda Jambi Catat 1.182 Pelanggar Ditilang dan 3 Kasus Kecelakaan, Ini Rinciannya

Dirlantas Polda Jambi, Kombes Pol Adi Benny Cahyono saat memberhentikan pengendara dalam operasi patuh Siginjai 2025. (Syah)

Ungkap.co.id Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jambi merilis hasil rekapitulasi pelaksanaan Operasi Patuh Siginjai 2025 selama tiga hari pelaksanaan, mulai 14 hingga 16 Juli 2025.

Operasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran berlalu lintas masyarakat serta menekan angka pelanggaran dan kecelakaan di wilayah hukum Polda Jambi.

Bacaan Lainnya

Dalam laporan yang disampaikan langsung oleh Dirlantas Polda Jambi, Kombes Pol Adi Benny Cahyono, tercatat sejumlah capaian dari aspek pre-emtif, preventif, hingga represif.

Dari sisi pre-emtif atau edukasi, Binluh (pembinaan dan penyuluhan) tercatat mengalami peningkatan signifikan, dari 0 kali pada tahun 2024 menjadi 46 kali di 2025.

Baca Juga : Satlantas Polresta Jambi Tilang 6 Unit Sepeda Motor Gunakan Knalpot Racing

Namun, jumlah penyuluhan (penluh) justru mengalami penurunan dari 4.706 kali menjadi 3.189 kali, atau turun sebesar 32,24 persen.

Demikian juga dengan kegiatan penyebaran dan pemasangan materi sosialisasi yang menurun 27,20 persen dari 6.570 kali menjadi 4.783 kali.

Dalam hal preventif, seluruh kegiatan lapangan mengalami peningkatan kecuali pengawalan. Kegiatan pengaturan lalu lintas naik 3,98% (992 kegiatan), penjagaan naik 11,97% (1.740 kegiatan), dan patroli meningkat 5,81% (966 kegiatan). Sedangkan kegiatan pengawalan turun dari 60 menjadi 54 kegiatan (turun 10%).

Di sektor represif, terjadi peningkatan signifikan pada tilang manual yang melonjak dari 958 perkara pada 2024 menjadi 1.182 perkara di tahun 2025 (naik 23,38%).

Sebaliknya, penindakan melalui Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) turun 47,62% dari 21 menjadi 11 perkara. Sementara itu, jumlah teguran juga mengalami kenaikan dari 640 menjadi 817 perkara (naik 27,66%).

Peringkat Penindakan Tilang Tertinggi

1. Polres Batanghari – 166 Tilang
2. Polresta Jambi – 142 Tilang
3. Polres Muaro Jambi – 140 Tilang
4. Ditlantas Polda Jambi – 134 Tilang
5. Polres Sarolangun – 115 Tilang
6. Polres Merangin – 100 Tilang
7. Polres Tanjab Barat – 99 Tilang
8. Polres Tebo – 91 Tilang
9. Polres Kerinci – 85 Tilang
10. Polres Tanjab Timur – 63 Tilang
11. Polres Bungo – 58 Tilang

Selama tiga hari pelaksanaan operasi, tercatat 3 kasus kecelakaan lalu lintas, sama seperti tahun sebelumnya. Namun, jumlah korban luka berat (LB) meningkat dari 1 menjadi 3 orang (naik 200%).

Baca Juga : Korban Kecelakaan Meninggal Dunia di Jambi Menurun dan Tilang Manual Meningkat

Sedangkan korban luka ringan (LR) menurun dari 1 menjadi 0 orang. Jumlah korban meninggal dunia (MD) tetap 2 orang. Kerugian materiil juga meningkat 41,67% dari Rp 18 juta menjadi Rp 25,5 juta.

Distribusi Kasus Kecelakaan per Polres, yakni Polres Sarolangun: 2 kasus, 2 MD, 2 LB, rugi materiil Rp 25 juta, Polres Bungo: 1 kasus, 1 LB, rugi materiil Rp 500 ribu.

Kombes Pol Adi Benny Cahyono mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan disiplin berlalu lintas demi keselamatan bersama.

“Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung Operasi Patuh Siginjai dengan menaati aturan lalu lintas, menggunakan helm, dan melengkapi surat-surat kendaraan. Keselamatan adalah kebutuhan bersama,” tegasnya. (Syah)

Pos terkait