Ungkap.co.id – Sejumlah aktivis asal batang asai yang tergabung dengan Persatuan Mahasiswa Pelajar Batang Asai (PMPB), baru-baru ini menolak kelanjutan pengerjaan jalan Rijit Beton simpang tata Desa Lubuk bangkar – Muara Pemuat, Kecamatan Batang Asai, Sarolangun.
Pasalnya banyak sekali dugaan kejanggalan dalam pengerjaannya. Hal ini dikatakan oleh Sulaiman selaku ketua ((PMPB). Menurutnya, jika proyek pengerjaan jalan dari Dinas PUPR Kabupaten Sarolangun tersebut tidak memasang papan informasi atau papan merk. Selain itu kata Sulaiman, material yang digunakan jauh dari standar dalam pengerjaan proyek. Jadi, kuat dugaan jika pekerjaan itu tidak sesuai dengan spesifikasi kegiatan.
“Kami memang tidak paham masalah juknis pengerjaan, tapi rasanya sangat tidak cocok batu besar-besar serta pasir yang tercampur tanah,” terang Sulaiman melalui pesan WhatsApp, Minggu (25/08/2019)
Lanjutnya, kejanggalan lainnya yang membuatnya protes kepada pihak pemborong jalan di desanya adalah proyek ini tidak memasang papan informasi.
“Kami meminta Kadis PU Kabupaten Sarolangun untuk memanggil pemenang tender proyek tersebut, agar memasang papan merek proyek, serta tidak menggunakan bahan material yang jauh dari standar,” lanjutnya.
“Kami juga mengharapkan adanya pengawasan dari Dinas PU Kabupaten Sarolangun, sehingga setiap proyek yang ada bisa dilaksanakan sesuai juknis atau sesuai dengan spesifikasi kegiatan serta tepat waktu dan bisa menghasilkan kualitas pekerjaan yang sempurna,” ujarnya.
Ia menambahkan, jika harapannya tidak didengarkan oleh instansi terkait, maka PMPB dan Pemuda serta masyarakat siap mengadakan aksi demo di depan kantor Dinas PU Kabupaten Sarolangun.
Terkait hal ini, saat dikonfirmasi kepada Kepala Dinas PU via telepon, bernada tidak aktif. Hingga berita ini diterbitkan, belum mendapatkan jawaban dari Dinas PU Kabupaten Sarolangun. (Pegy sapitry)
