Ungkap.co.id – Bertempat di lapangan Basako Kampung (Baskam) Desa Senaung Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi, Selasa, 31 Mei 2022, pagi Pemkab Muarojambi menggelar Apel Siaga Karhutla.
Apel Siaga Karhutla yang terdiri dari anggota TNI/Polri, BPBD, Sat Pol PP, perusahaan, dan stakeholder terkait lainnya dipimpin langsung oleh Penjabat Bupati Muarojambi Bachyuni Deliansyah.
Dalam arahannya, Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah menyampaikan maksud dan tujuan diadakannya apel Siaga Karhutla ini adalah dalam rangka menyamakan langkah serta menyatukan tekad untuk saling bahu-membahu dalam upaya penaggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan yang akan berpotensi terjadinya bahaya bencana kabut asap di Kabupaten Muarojambi khususnya, dan Provinsi Jambi umumnya seperti yang terjadi pada tahun 2015 dan 2019 yang lalu.
“Tugas ini adalah tugas kita bersama jadi mari kita cegah sedini mungkin supaya kebakaran hutan dan lahan tidak akan terjadi. Bila semua itu tetap terjadi maka tugas kita bersama mengatasinya,” ucap Pj Bupati.
Lanjutnya, berdasarkan informasi dari BMKG Provinsi Jambi tentang kondisi dan cuaca terkait potensi karhutla di Provinsi jambi bahwa, awal musim kemarau untuk wilayah provinsi jambi tahun 2022 diperkirakan secara umum terjadi pada awal bulan juni 2022 dan mengalami puncak musim kemarau diperkirakan pada bulan Juli hingga Agustus 2022.
Ditegaskannya, kepada semua pihak dapat menjadi perhatian serta dapat mewaspadai, mengantisipasi, dan sosialisasi pencegahan dini kepada masyarakat supaya tidak ada kejadian kebakaran hutan dan lahan di tahun 2022 ini.
“Untuk itu, perlu adanya langkah-langkah nyata dari semua stackholders yang terlibat baik Pemerintah, TNI, Polri, Swasta, Relawan serta masyarakat di wilayah kabupaten Muaro Jambi,” pintanya.
Pj Bupati Bachyuni juga mengingatkan agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara dibakar atau jangan sampai membakar sampah sembarangan. Ingat bila api masih kecil mari atasi cepat. Bila sudah membesar maka bisa berakibat fatal.
“Seperti kita ketahui, wilayah Muarojambi, banyak lahan gambut jadi mari kita ikut menjaga. Baik itu, perusahaan maupun masyarakat, agar tidak terjadi karhutla. Tak cuma itu, pelaku karhutla juga dengan sengaja membakar lahan bisa dipidana,” tandasnya. (Syah)