Ungkap.co.id – Kenaikan pangkat bagi prajurit TNI merupakan sebuah pencapaian yang tidak hanya membawa kebanggaan, namun juga tanggung jawab besar.
Hal ini dirasakan oleh Komandan Kodim 0415/Jambi, Kolonel Inf Yoga Cahya Prasetya, yang resmi menyandang pangkat Kolonel setelah mengikuti acara laporan korps kenaikan pangkat yang dipimpin oleh Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI M Naudi Nurdika, di aula gedung Sudirman, Makodam II/Sriwijaya, Selasa lalu.
Dalam dunia militer, kenaikan pangkat tidak hanya dianggap sebagai simbol keberhasilan, namun juga sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan pengabdian yang telah diberikan.
“Kenaikan pangkat ini adalah anugerah yang harus disyukuri, tetapi juga mengandung konsekuensi tanggung jawab yang lebih besar,” ungkap Kolonel Yoga dalam keterangannya.
Baca Juga : Dirpolairud Polda Jambi Teken Pakta Integritas Anti Narkoba
Ia menjelaskan bahwa kenaikan pangkat merupakan bukti atas kerja keras dan loyalitas terhadap tugas yang diemban. Ini adalah buah dari dedikasi, integritas, serta profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai prajurit TNI.
Namun, kenaikan pangkat bukan hanya soal kebanggaan pribadi. Dengan bertambahnya pangkat, maka bertambah pula tanggung jawab yang harus saya pikul, terutama dalam memimpin dan mengayomi prajurit serta masyarakat di wilayah tugas.
Ia juga menekankan pentingnya bersyukur dan tetap rendah hati dalam menghadapi setiap pencapaian yang diraih.
Dalam kesempatan ini, Yoga mengingatkan kepada seluruh prajurit yang juga mendapatkan kenaikan pangkat, bahwa prestasi ini harus diiringi dengan peningkatan kualitas kerja dan dedikasi yang lebih tinggi.
Baca Juga : Wujudkan Ekonomi Wisata, Dandim Jambi Lepas Benih Ikan Lokal di Danau Sipin
“Kebahagiaan pasti ada, namun kenaikan pangkat ini juga menuntut kita untuk bekerja lebih keras dan bertanggung jawab lebih besar demi kepentingan bangsa dan negara,” tegasnya.
Diharapkan, dengan bertambahnya pangkat, para prajurit dapat semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang mereka emban, serta terus menjaga kehormatan dan profesionalisme sebagai abdi negara. (***)
