Ungkap.co.id – Operasi Keselamatan Siginjai tahun 2025 resmi berakhir pada 23 Februari 2025 lalu yang berlangsung selama 14 hari. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas budaya tertib tentang cinta masyarakat di Provinsi Jambi.
Selama pelaksanaan operasi keselamatan Siginjai 2025 tersebut, Ditlantas Polda Jambi mencatat jumlah kejadian kecelakaan ada peningkatan. Namun kualitas kecelakaan meninggal dunia mengalami penurunan dari tahun lalu.
“Secara global angka kecelakaan di Provinsi Jambi mengalami peningkatan namun untuk korban meninggal dunia mengalami penurunan,” kata Dirlantas Polda Jambi, Kombes Pol Dhafi saat dikonfirmasi, Kamis (28/2/2025).
Lanjut dia, berdasarkan data kejadian saat pelaksanaan Operasi Keselamatan Siginjai 2025, pihaknya mencatat sebanyak 6 orang meninggal dunia akibat kecelakaan di tahun 2024. Sedangkan di tahun 2025 tercatat 2 orang meninggal dunia.
“Jika di persentasekan mengalami penurunan sebanyak 4 orang atau 66,67 persen,” lanjutnya.
Baca Juga : Bus Kecelakaan, 34 Orang Luka-luka dan Satu Lainnya Tewas
Untuk korban kecelakaan mengalami luka berat, Ditlantas Polda Jambi mencatat mengalami kenaikan. Kata Dhafi, pada tahun 2024 tidak adanya korban. Sedangkan tahun 2025 ada 2 orang mengalami korban, yang artinya mengalami kenaikan 100 persen.
Sedangkan untuk luka ringan terdapat 7 orang korban kecelakaan tahun 2024. Pada tahun 2025 sebanyak 15 orang mengalami luka ringan dengan persentase mengalami kenaikan 71,43 persen.
Menurut Dhafi, untuk pelanggaran lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Keselamatan Siginjai 2025 tercatat untuk ETLE pada tahun 2024 sebanyak 33 tilang. Pada tahun 2025 sebanyak 26 tilang dan jika dipersentasekan turun 7 atau -21,21%.
“Untuk tilang manual pada tahun 2024 sebanyak 662 Kali, sedangkan pada tahun 2025 ini sebanyak 3.364 tilang. Artinya naik 408,16 persen,” ungkapnya.
Selanjutnya untuk teguran langsung terhadap para pelanggar lalu lintas pada tahun 2024 sebanyak 7.413 kali dan tahun 2025 sebanyak 4.966 teguran serta mengalami penurunan sebanyak 33,01%.
“Dengan adanya Operasi Keselamatan Siginjai tahun 2025 ini masyarakat dapat lebih sadar dalam mengendarai kendaraan bermotor, dengan melengkapi surat-surat kendaraan, mematuhi peraturan lalu lintas serta mengutamakan keselamatan saat berkendara,” ujarnya. (IR)