Ketua DPRD Muaro Jambi Minta Pemkab Segera Perbaiki Jembatan yang Putus

DPRD Muaro Jambi
Yuli Setia Bakti Ketua DPRD Muaro Jambi. Foto : Syah

Ungkap.co.id Jembatan penghubung yang dibangun secara swadaya masyarakat yang berlokasi di Desa Mekar Sari Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, amruk dan perlu perhatian pemerintah dengan segera. Hal ini disampaikan Budiono Kades setempat. Menurutny, jembatan yang ambruk di desanya tersebut sama sekali tidak pernah mendapatkan sentuhan dari Pemkab Muaro Jambi.

Budiono mengatakan, harus cepat dibangun, pasalnya jembatan yang ambruk merupakan penghubung antara 22 desa dan juga merupakan penghubung antara dua kecamatan, yaitu kecamatan Sungai Bahar dan Bahar selatan.

Bacaan Lainnya

“Jembatan patah, siang ini sekira pukul 12:00 WIB yang diakibatkan hujan deras sehari semalam dan terjadi banjir. Jembatan ini swadaya masyarakat dibangun sejak era sebelum reformasi sekitar tahun 1998 dengan lebar 7 meter dan panjang 10 meter,” kata Budiono, Rabu (7/9/2022).

Ia juga menyampaikan harapannya, kepada Pemda agar segera jembatan tersebut diperbaiki karena itu sangat penting bagi kebutuhan warga dalam mengangkut hasil pertanian. Yang mana diketahui di wilayah tersebut mobilitas petani terutama mengangkut tandan buah segar kelapa sawit warga sangat tinggi.

“Saat ini untuk jalur penghubung antara dua kecamatan putus total. Saat ini warga desa sekitar dialihkan melewati jembatan yang satunya lagi. Jaraknya sekitar 200 meter dari jembatan yang terputus itu,” ungkapnya.

Baca Juga : Mengaku Imam Mahdi dan Punya 7 Istri, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Namun kata dia, jembatan yang menjadi alternatif dengan lebar 6 meter dan dengan panjang 8 meter ini juga saat ini kondisinya dalam kondisi memprihatinkan.

“Selain jembatan yang putus itu, jembatan arternatif ini juga perlu perbaikan kepada Pemda agar dapat ditinggikan, karena juga dikwartirkan akan roboh jika dilewati kendaraan bertonase berat. Tadi saya lihat jembatan itu yang pas di jalur rumah ketua DPRD kondisinya juga sudah goyang. Kita kwatirkan jembatan arternatif ini juga bisa amblas, takutnya jembatan yang putus jadi ada dua,” ujarnya.

Untuk antisipasi itu jembatan arternatif dibatasi hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda 2, untuk kendaraan roda 4 diizinkan melintas namun tidak dengan yang tonase tinggi.

“Kita sudah berunding dengan tokoh-tokoh masyarakat dan kebetulan tadi ketua DPRD Yuli Setia Bakti juga hadir, dan diambil keputusan kendaraan berat tidak boleh melintas,” ujarnya lagi.

Senada dengan Kades Budiono, Yuli setia Bakti Ketua DPRD Muaro Jambi juga mengatakan, jika jembatan yang ambruk itu sebelumnya dibangun dari swadaya masyarakat sekitar. Ketua DPRD dari lartai PDI Perjuangan ini juga meminta kepada Pemda untuk segera dapat dibangunkan jembatan baru.

“Saya berharap segera dibangunlah jembatan itu karena mobilisasinya terlalu padat jika tidak dibangun maka hasil pertanian tandan buah segar para petani tidak bisa keluar. Ekonomi masyarakat akan anjlok,” pungkas Yuli Setia Bakti. (Syah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *