Kesbangpol Sosialisasi Bahaya Radikalisme dan Terorisme hingga Berita Hoax

Sosialisasi radikalisme
Sosialisasi Bahaya Radikalisme dan Terorisme dan Antisipasi berita hoax di media sosial, Kesbangpol Provinsi Jambi menggelar acara sosialisasi yang diikuti pelajar mahasiswa organisasi pemuda di Kabupaten Tebo. Foto : Syah

Ungkap.co.id — Sosialisasi Bahaya Radikalisme dan Terorisme dan Antisipasi berita hoax di media sosial, Kesbangpol Provinsi Jambi menggelar acara sosialisasi yang diikuti pelajar mahasiswa organisasi pemuda di Kabupaten Tebo.

Acara yang digelar di Kabupaten Tebo ini menghadirkan Narasumber, yakni
Kol (Inf) Eddy Wijayanto (Kabag Dukops Binda Jambi), Fiet Haryadi, M.Kom (Plt. Kabid Penanganan Konflik). Acara dibuka oleh Bupati Tebo diwakili Amsiriddin, Asisten Sekda Kab. Tebo.

Bacaan Lainnya

Kegiatan itu dihadiri Sugiyarto, Sp (Kakan Kesbangpol Kab.Tebo), Edi Hartono (Ketua Pokdar Kab. Tebo), Sapro Malisi (Ketua PC PMII Kab. Tebo), Hamdan Nur (Ketua HMI Cabang Tebo) dan diikuti oleh pelajar, mahasiswa dan organisasi mahasiswa serta Organisasi Pemuda di Kab. Tebo sekitar 50 orang.

Kepala Kesbangpol Provinsi Jambi H.Mukhti diwakili Plt Kabid Penanganan Konflik, Fiet Haryadi mengatakan tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk optimalisasi peran tim terpadu penanganan konflik sosial dan peran serta masyarakat dalam implementasi peraturan pemerintah nomor 2 tahun 2012 tentang penanganan konflik sosial khususnya pencegahan bahaya radikalisme dan terorisme serta penanganan pemulihan pasca konflik.

Baca Juga : 5 Cara Menghindari Berita Hoax

Selanjutnya kegiatan ini diharapkan meningkatkan koordinasi serta sinergisitas antar unsur pemda, pelajar, mahasiswa dalam menyikapi ancaman bahaya radikalisme dan terorisme di tengah-tengah masyarakat serta menambah wawasan dan pengetahuan bagi peserta dapam upaya meningkatkan kewaspadaan dan keterpaduan dalam pencegahan dan penanggulangan bahaya radikalisme dan terorisme.

“Intinya sosialisasi ini pemahaman tentang kategori berita hoax, mengajak para peserta agar tidak mudah terprovokasi oleh berita hoax dan mampu turut serta berperan mencegah berita hoax yang beredar di Medsos,” ungkapnya. (Syah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *