Kerap Bacok Warga, Panglima LAM Jambi Minta Polisi Tindak Tegas Geng Motor

Geng motor di Kota Jambi
Tim Gabungan Resmob Ditreskrimum Polda Jambi dan Macan Satreskrim Polresta Jambi kembali berhasil mengamankan sembilan anggota geng motor diduga terlibat berbagai penyerangan di Kota Jambi. Foto : Irwansyah

Ungkap.co.id – Maraknya aksi anarkis oleh kelompok geng motor bersenjata di Kota Jambi, membuat Panglima Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi, Kemas Uzer angkat bicara terkait keresahatan kelompok bersenjata tersebut.

Kemas Uzer mengatakan, aksi dilakukan kelompok geng motor yang notabene kalangan anak dibawah umur atau usia pelajar, kelakuannya telah meresahkan masyarakat Provinsi Jambi khususnya Kota Jambi.

Bacaan Lainnya

“Ini perilaku tidak sesuai perilaku Kota Jambi yang mencirminkan kota beradat, tidak sesuai adat istiadat Jambi, adat bersendikan syara’, syara’ bersendikan kitabullah,” tegas Kemas Uzer, Minggu kemarin (21/8/2022).

Baca Juga : Meresahkan dan Bacok Warga, 13 Anggota Geng Motor di Kota Jambi Ditangkap Polisi

Kemas menyebutkan, bahwa kelompok geng motor tersebut tidak sesuai dengan syariat islam, dan berharap penegak hukum agar dapat menindak tegas.

“Untuk aparat kepolisian terutama penyidik, jangan menilai perbuatan genk motor ini dari segi umur pelakunya, tetapi lebih ke perbuatannya, agar aparat kepolisian menggambil tindakan hukum yang tegas terhadap perbuatan genk motor yang meresahkan warga masyarakat di Kota Jambi,” tambahnya.

Panglima LAM Jambi
Panglima Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi, Kemas Uzer. Foto : Syah

Hal tersebut, sambung Kemas Uzer, dikarena tindakan anarkisnya sudah sangat membahayakan, dengan menggunakan senjata tajam serta melakukan perusakan dibeberapa pelaku usaha dan bangunan milik warga masyarakat.

Baca Juga : Resahkan Warga, 54 Remaja Anggota Geng Motor di Kota Jambi Ditangkap Polisi

Hal ini menimbulkan kecemasan dan ketakutan untuk masyarakat beraktibitas di malam hari, karena adanya tindakan brutal dan anarkis dilakukan oleh genk motor dengan senjata tajam di setiap pergerakannya yang cenderung memberikan teror dan intimidasi.

“Jangan ada lagi toleransi kepada aparat penegak hukum untuk menerapkan hukum yang tegas ke pelaku kekerasan genk motor di Kota Jambi. Agar Polda Jambi dan Polresta Jambi segera mengambil tindakan seperti membentuk tim khusus untuk melakukan penindakan yang serius terhadap adanya genk motor di Kota Jambi ini,” pungkasnya. (Irwansyah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *