Ungkap.co.id – Kapolda Jambi Irjen Pol A. Rachmad Wibowo mengikuti Video Conference (Vicon) Rakor Lintas Sektoral dalam rangka persiapan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H Tahun 2022 bersama Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo pada, Kamis (14/4/22).
Bertempat di ruang Vicon lantai 2 Polda Jambi, Kapolda didampingi Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Supriyono, Kabinda Jambi Brigjen Pol Irawan David Syah, Ka BNN Provinsi Jambi, Brigjen Pol Sugeng Suprijanto, Kepala BMKG Jambi Ibnu Sulistiono, Forkompimda Jambi serta PJU Polda Jambi dan tamu undangan. Rakor itu mendengarkan paparan yang disampaikan oleh Kapolri didampingi Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono secara virtual.
Disampaikan oleh Kapolri untuk pengamanan dan pengawalan mudik 2022 dapat dilakukan secara maksimal dan arus lalu lintas dapat berjalan lancar baik sebelum mudik maupun sesudah mudik.
“Terkait kebijakan yang sudah dikeluarkan oleh Satgas Covid-19 agar dapat kita laksanakan secara optimal, kita harus bisa menekan angka penyebaran Covid-19 agar tidak terjadi lonjakan saat mudik,” terangnya.
Baca Juga : Hendak Kerja, Satu Unit Alat Berat Terbakar, Kerugian Capai Rp1,5 Miliar
Kapolri juga menyampaikan terkait ketersediaan BBM berdasarkan hasil rapat bersama Kementerian BUMN dan Direktur utama PT Pertamina, bahwa ketersediaan stok dan pasokan BBM mencukupi sampai waktu yang cukup panjang.
“Lakukan pengawasan di lapangan mulai produsen, distributor, hingga pengecer, pastikan semua alur distribusi lancar,” pesannya.
Kemudian untuk terkait Operasi Ketupat, Kapolri menyampaikan akan dilaksanakan dengan melibatkan personel sebanyak 144.392 orang yang akan dilaksanakan sesuai time line pada 28 April hingga 9 Mei 2022.
Kapolri meminta untuk seluruh Kapolda dapat melakukan cipta kondisi di wilayah hukum masing-masing seminggu sebelum memasuki operasi.
“Terkait pengaturan arus lalu-lintas saat mudik dan balik Lebaran 2022, beberapa strategi yang dapat disiapkan diantaranya dengan cara pengerahan personel, pendirian pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu. Setiap pos juga disiapkan layanan untuk vaksinasi dalam rangka merealisasi target vaksinasi booster 50 persen,” jelasnya.
“Berlakukan ganjil genap di jalan tol, dan jalur arteri (luar jalan tol). Adanya pembatasan arus lalu lintas ini, agar jajaran menyosialisasikan hal ini sehingga masyarakat dapat menyesuaikan jadwal keberangkatannya demi kelancaran perjalanan,” tambahnya. (Irwansyah)