Ungkap.co.id – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jambi, Hidayat, bersama Wakil Bupati Batanghari, H. Bakhtiar, meresmikan lembaga pendidikan Alquran (LPA) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Muara Bulian, pada Kamis (6/11).
Peresmian ini merupakan bagian dari program pembinaan dan edukasi mental dan rohani yang dikembangkan oleh LPKA Muara Bulian sebagai upaya meningkatkan kualitas kepribadian bagi anak binaan.
Acara peresmian turut dihadiri oleh jajaran Pemkab Batanghari, Kepala UPT Pemasyarakatan Wilayah Jambi, seluruh pegawai LPKA Muara Bulian serta tokoh masyarakat setempat.
Kegiatan diawali dengan penandatanganan prasasti peresmian oleh Kakanwil Ditjenpas Jambi dan Wakil Bupati Batanghari.
Dalam sambutannya, Kakanwil Hidayat menyampaikan bahwa pembangunan lembaga pendidikan Alquran merupakan langkah inovatif LPKA dalam mengintegrasikan pendidikan karakter, keterampilan, dan kemandirian bagi anak binaan.
“Melalui lembaga pendidikan Alquran, anak binaan belajar tentang tanggung jawab terhadap agamanya pentingnya menjaga keberlanjutan. Ini adalah wujud nyata pembinaan yang produktif dan berorientasi masa depan,” ujar Hidayat.
Baca Juga : Momen HUT RI ke-79, Ribuan Napi Lapas Jambi Terima Remisi
“Kami akan terus mendorong seluruh UPT Pemasyarakatan di Jambi untuk mengembangkan dan membentuk lembaga pendidikan Alquran seperti ini sebagai bentuk kontribusi nyata pemasyarakatan terhadap masyarakat dan lingkungan,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Batanghari, H. Bakhtiar, menyampaikan apresiasi atas sinergi antara LPKA Muara Bulian dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan program pembinaan yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat.
“Inisiatif LPKA ini sangat positif karena memberikan pendidikan keterampilan bagi anak binaan,. Kami siap berkolaborasi dan memberikan dukungan agar program ini terus berlanjut,” ungkap Bakhtiar.
“Lembaga pendidikan Alquran ini sebagai media pembelajaran interaktif. Harapannya, mereka memiliki bekal keterampilan yang dapat dimanfaatkan setelah bebas nanti,” ia memungkasi. (IR)
