Jalan Bangko-Kerinci Longsor, Kapolres: Sistem Buka Tutup Diberlakukan

Petugas kepolisian dari resort Kerinci saat membantu mendorong kendaraan yang melintas jalan longsor di Desa Muara Emat. (Syah)

Ungkap.co.id Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Kerinci AKBP Muhamad Mujib memantau langsung ke lokasi longsor di Muara Emat, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Rabu (22/2/24).


Turunnya orang nomor satu di jajaran Polres Kerinci tersebut dalam rangka melaksanakan pengecekan jalan longsor yang menghubungkan Kabupaten Kerinci dengan Kabupaten Merangin.

Bacaan Lainnya

Longsor itu terjadi pada dini hari akibat curah hujan yang tinggi sehingga sebagian bahu jalan longsor dan mengganggu arus lalulintas atau kendaraan yang melewati jalan tersebut.

Disampaikan Kapolres Kerinci AKBP Muhamad Mujib, ia langsung melakukan koordinasi dengan dinas terkait dan untuk percepatan penanganannya juga telah berkoordinasi dengan PT. Kerinci Merangin Hidro (PT. KMH) untuk segera membantu melakukan penanganan di lokasi longsor tersebut.

Baca Juga : Jalan Longsor Ancam Keselamatan, Pengendara Diminta Waspada

Selain itu kata dia, pihaknya juga berkoordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Jambi (BPJN Jambi) untuk melakukan penanggulangan secara tekhnis pada ruas jalan yang longsor.

“Saat ini telah mendatangkan alat berat untuk melakukan pelebaran bahu jalan sehingga kendaraan yang melewati lokasi tersebut tidak membebani bibir jalan atau tepi jurang yang masih labil sehingga tidak menyebabkan longsor susulan,” ungkapnya.


Selain itu juga, melakukan pengalihan dan pengaturan drainase sehingga pada saat terjadi hujan kembali tidak akan menyebabkan longsor pada lokasi yang sedang ditangani.

“Untuk meminimalisir pembebanan longsoran maka akan diberlakukan sistem buka tutup jalur bekerja sama dengan Polres Kerinci untuk mengatur arus lalulintas yang melintas secara bergantian,” lanjutnya.

Baca Juga : Hujan Deras, Jalan Arah Tapan di Kerinci Sempat Terputus, Ini Kondisi Terkini

Kata Mujib, hasil koordinasi dengan BPJN Jambi, penanganan akan dilaksanakan dengan metode proteksi dengan menggunakan bronjong dan menggunakan timbunan batu dengan volume sekitar 1440 kubik. Untuk bronjongnya sekitar 360 kubik dengan estimasi waktu sekitar 8 hari penyelesaian pekerjaan.

“Saat ini untuk arus lalu lintas berjalan lancar, dan masih kita berlakukan buka tutup jalan hingga pengerjaan selesai,” pungkasnya. (Syah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *