Hilang 6 Hari di Kebun Kayu Manis, Seorang Kakek di Kerinci Belum Ditemukan

Kakek di Kerinci hilang di kebun kayu manis
Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian terhadap korban Sidi (78). Foto : Istimewa

Ungkap.co.id Memasuki hari ke lima pencarian terhadap seorang kakek yang belum pulang atau hilang dari kebun Kayu Manis, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas Pos SAR Kerinci, Koramil 0417 Sitinjau, Polsek Sitinjau, BPBD Kerinci, potensi SAR Kerinci, PMI Kerinci, dan masyarakat setempat, akan memperluas area pencarian menjadi 40 KM².

“Di mana hari sebelumnya luas area pencarian adalah 20 KM²,” kata Kepala Kantor Basarnas Jambi, Kornelis melalui Humas, Lutfi dalam keterangan resminya kepada wartawan pada Senin, 23 Januari 2023.

Bacaan Lainnya

“Untuk jumlah Tim SAR Gabungan yang turun langsung melakukan pencarian kurang lebih sebanyak 30 orang dengan dibagi menjadi dua tim,” lanjutnya.

Dikatakan Lutfi, hingga Hari ini, Tim SAR Gabungan masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Baca Juga : Geger! Warga Tebo Temukan Tengkorak Manusia, Diduga Pria yang Hilang

Ia berharap dengan diperluasnya area pencarian, hari ini dapat ditemukan titik terang keberadaan korban tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Jambi terima informasi dari Kades Ambai Atas, Suherman bahwa salah satu warganya atas nama Sidi (78), hilang di perkebunan Kayu Manis.

“Kita menerima informasi tersebut pada jam 8 Pagi bahwa seorang warga telah hilang saat berkebun di daerah ladang mayu manis, tepatnya di Desa Ambai Atas, Kecamatan Sitinjau, Kabupaten Kerinci,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jambi, Kornelis melalui Humas, Lutfi dalam rilis resminya kepada wartawan, 21 Januari 2023.

Baca Juga : 7 Hari Hilang, Tim SAR Temukan Jenazah Ahmad Sabri di Area Pertambangan

Kronologis Kejadian

Tanggal 18 Januari 2023 sekitar pukul 07.00 WIB, Sidi (78) pergi ke ladang kayu manis. Menurut keterangan keluarganya, korban biasanya pulang dari ladang sekitar jam 3-5 sore.

Namun kata dia, hingga malam hari korban tidak kunjung pulang. Hingga keesokan harinya, keluarga mulai melakukan pencarian. Kemudian melaporkan hal tersebut ke instansi terkait. (Dik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *