Ungkap.co.id – Bupati Bungo, H. Mashuri mengatakan ada dugaan permainan oleh pedagang sehingga membuat harga barang di pasar menjadi mahal den menyebabkan inflasi tinggi.
“Seharusnya kebutuhan cabe di Kabupaten Bungo ini cukup tetapi ada permainan dari pedagang sendirinya,” kata Mashuri saat memimpin rapat tentang pengendalian inflasi daerah Kabupaten Bungo di ruang utama kantor Bupati yang dihadiri Wabup Safrudin Dwi Apriyanto, Sekda Mursidi, staf ahli, asisten, para kepala OPD, dan BPS Kabupaten Bungo pada Jum’at, 19 Agustus 2022.
Dikatakan Mashuri, distribusi komoditi di pasar cukup lancar, kemudian juga cabe di Kabupaten Bungo sekarang lagi produksi oleh petani.
“Namun mengapa harganya masih mahal di pasar, ini kita duga ada permainan di tingkat pedagang. Seharusnya tidak terjadi inflasi harga yang cukup signifikan yang begitu cukup tinggi,” katanya lagi.
Baca Juga : Pasca Lebaran, Harga Barang Kebutuhan Pokok Masih Selangit
Lanjut Mashuri, nanti untuk beberapa komoditi apabila para pedagang mempermainkan harga, pihaknya akan tidak tegas.
Oleh sebab itu, ia sudah perintahkan Asisten 2 dan beberapa OPD terkait bersama tim Satgas Pangan untuk melaksanakan rapat dengan para pedagang besar, pemasok kebutuhan pokok terutama cabe rawit, cabe merah, daging ayam, dan telur.
“Itu untuk memastikan bahwa tidak ada permainan-permainan di pasar, makanya saya perintahkan tim tersebut,” sambungnya.
Baca Juga : Sidak Kapolda dan Danrem: Stok Barang Jelang Nataru Aman, Harga Telur Naik
Menurutnya, Pemkab Bungo sudah mengambil langkah-langkah antisipasi kenaikan harga pangan di pasar tersebut.
“Nanti kita akan lakukan operasi pasar,” ungkapnya. (***)