GRIB dan SMSI Bungo Bagikan Sembako ke Bocah yang Ditinggal Orang Tuanya di Kebun

Ormas Gerakan Indonesia Bersatu (GRIB) dan pengurus SMSI Bungo kembali berikan bantuan kepada bocah yang mengalami buta, tuli dan lumpuh sejak lahir. Diketahui bocah tersebut bernama Riski yang berasal dari Dusun Baru Pusat Jalo, Kecamatan Muko-muko Bathin VII, Kabupaten Bungo. (Ist)

Ungkap.co.id Ormas Gerakan Indonesia Bersatu (GRIB) kembali berikan bantuan kepada bocah yang mengalami buta, tuli dan lumpuh sejak lahir. Diketahui bocah tersebut bernama Riski yang berasal dari Dusun Baru Pusat Jalo, Kecamatan Muko-muko Bathin VII, Kabupaten Bungo.

Zubai, Ibu asuh yang merawat Riski selama tiga tahun ini merupakan warga Dusun Baru Pusat Jalo. Zubai menyampaikan bahwa Riski ditemukan dalam keadaan kondisi yang sangat tidak layak. Riski ditinggal sendirian oleh kedua orang tuanya didalam pondok kebun.

Bacaan Lainnya

“Saya menemukan Riski saat umur 7 tahun didalam pondok kebun, yang lebih miris kondisi riski yang terbaring tidak bisa bergerak dikerumuni oleh semut dan lalat,” ucap Zubai, Selasa, 8 April 2025.

Ia menambahkan, bahwa Riski sejak lahir sudah mengalami sakit yakni tidak bisa berbicara, tidak bisa mendengar dan kakinya mengalami kelumpuhan. Ini akibat lambatnya penanganan saat masih bayi.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada donatur yang memberi bantuan kepada Risky. Semoga Allah SWT membalas kebaikan mereka,” ucap Zubai lagi saat mengeluarkan air mata.

Baca Juga : Belasan Hari Dirawat di Rumah Sakit, Balita Kurang Gizi di Bungo Meninggal Dunia

Zubai berharap akan ada para dermawan dan Pemerintah untuk bisa membantu menyisihkan sebagian rezeki untuk kesembuhan Riski dan bisa seperti anak lainya.

Di tempat yang sama, Ari Wibowo Ketua Harian Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) DPC Kabupaten Bungo bersama SMSI Kabupaten Bungo ikut membantu memberikan Sembako untuk kepada Riski.

“Hari ini saya bersama SMSI Kabupaten Bungo mengumpulkan bantuan dari hamba Allah berupa beras, Sembako, susu dan makanan lainnya untuk Riski,” kata Ari.

Selain itu Ketua SMSI Kabupaten Bungo Raden Beni Hidayat melalui Sekjen Yadi juga menyampaikan prihatin akan kondisi Riski yang tidak bisa bergerak dan sakit sejak lahir.

“Kami berharap pemerintah bisa melihat langsung kondisi Riski,” kata Yadi. (***/Rls)

Pos terkait