Ungkap.co.id – Pengurus Pusat (PP) Hapkido Indonesia (HI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-II di Grand Mercure Hotel, Sleman, Yogyakarta pada (15/10/2022). Dalam agenda pemilihan Ketua Umum HI yang diikuti perwakilan dari 23 Pengurus Daerah (Pengda) se-Indonesia ini, Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Prabukusumo kembali terpilih sebagai Ketua Umum HI periode 2022 – 2026.
Sidang Pemilihan Ketum PP HI periode 2022-2026 dipimpin Ketua Vincent Suriadinata SH., MH., CTA. dari Jawa Tengah, sekretaris Gerry J. Wullur dari DKI Jakarta, dan anggota pimpinan sidang Sayed Ali Rafsanjani dari Aceh.
Pada kesempatan ini, seluruh peserta yang hadir sepakat untuk mencalonkan dan memilih kembali GBPH. Prabukusumo sebagai Ketum PPHI periode 2022-2026 secara aklamasi. Atas dukungan tersebut, Vincent Suriadinata memutuskan dan menetapkan GBPH Prabukusumo menjadi Ketum PP HI periode 2022-2026.
Sebelumnya Prabukusumo menjadi Ketum pada Munas ke-1 pada empat tahun yang lalu. “Saat awal PP Hapkido Indonesia di bentuk, beliau (Gusti Prabu) kami minta dan kemudian ditunjuk dan disetujui oleh Presiden Hapkido Indonesia dan dilantik oleh Presiden WHMAF. Setelah itu, baru beliau menjadi Ketum PP HI melalui sistem pemilihan di Munas pertama dan kedua secara aklamasi aklamasi,” beber founder Hapkido Indonesia, V. Yoyok Suryadi usai Munas.
Usai terpilih sebagai Ketum PP HI periode 2022-2026, GBPH. Prabukusumo menyampaikan terima kasih kepada semua pengurus Pengda HI seluruh Indonesia yang telah bersama-sama membangun olahraga beladiri asal Korea ini dari awal di Indonesia.
“Masa-masa awal membentuk dan mengenalkan Hapkido di masyarakat Indonesia jelas bukan hal yang mudah dan perlu perjuangan luar biasa,” ungkap Gusti Prabu.
Dia juga menambahkan, jika selama pengembangan hapkido di Indonesia masih belum maksimal, pihaknya meminta maaf kepada semua pengurus Pengda dan bertekad untuk meningkatkannya pada kepengurusan selanjutnya. “Ke depan kami akan bersama-sama membawa organisasi olahraga ini agar bisa lebih baik lagi,” tandasnya.
Baca Juga : Tak Terdaftar di Aplikasi Simpang Bara, Truk Batu Bara Tak Bisa Jalan
Dalam Munas juga telah dipilih tim formatur yang akan membantu Ketum terpilih untuk menyusun kepengurusan secara lengkap dalam 30 hari ke depan.
Gusti Prabu akan dibantu empat anggota tim formatur yang terdiri dari V. Yoyok Suryadi (founder), Risnaldi Ibrahim (Sumbar), George Lunarso (Jateng), dan Juli Prastomo (Kaltim).
“Kami ingin di kepengurusan ini bisa mewakili dari Indonesia timur hingga barat. Semua akan kami akomodir dan sesuaikan dengan AD/ART. AD/ART nanti akan coba kami perbaiki melalui Munaslub,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Munas II Hapkido Indonesia, Drs. Suhartono, MM. dalam pembukaan kemarin mengatakan, Munas kali ini setidaknya ada tiga agenda utama yang dibahas untuk kemajuan Hapkido yang lebih baik kedepannya.
“Ketiga agenda tersebut meliputi, laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program kerja dari pengurus periode 2018-2022, pemilihan Ketum periode 2022-2026 dan terakhir penyusunan program kerja untuk periode 2022-2026,” ujarnya.
Suhartono mengatakan, utusan dari Pengda berjumlah 23 utusan. Selain dihadiri perwakilan dari 23 Pengda se-Indonesia, juga hadir 15 orang pengurus dari PP HI periode 2018-2022.
Pada kesempatan ini hadir mewakili KONI Pusat, Kabid Hukum KONI, Dr. Widodo Sigit Pudjianto, SH., MH. Dalam sambutannya Widodo Sigit mengapresiasi capaian yang selama ini telah diraih PP HI. “Salah satunya adalah kesuksesannya dalam menggelar sejumlah kejuaraan berskala nasional maupun internasional,” ungkapnya.
Salah satu event nasional yang sangat disanjung pelaksanaannya oleh Widodo adalah, pertandingan eksibisi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 beberapa waktu lalu.
“Sebagai cabor baru dan telah menjadi anggota KONI, kami sangat mendukung apa yang dilakukan Hapkido. Termasuk saat pelaksanaan ekshibisi PON lalu,” jelasnya.
Dengan telah dilaksanakannya eksibisi PON di Papua lalu, Widodo Sigit mengatakan, Hapkido di PON XXI Aceh-Papua tahun 2024 mendatang sudah ditandingkan secara resmi. “Kami berharap persiapannya bisa semakin maksimal agar ke depan hapkido bisa menjadi contoh baik bagi cabor-cabor lainnya,” imbubnya.
Dengan telah mulai digelarnya ajang-ajang Kejurnas hingga akan secara resmi ditandingkan di PON, Widodo Sigit berharap agar capaian prestasi bagi atlet-atlet Indonesia kedepannya semakin bagus. “Dari sekarang ini kita harus mulai memikirkan prestasi internasional. Jangan lagi memikirkan prestasi di level lokal,” terang Widodo.
Hapkido merupakan salah satu olahraga bela diri yang berasal dari Korea di samping Taekwondo. Hapkido bergerak berdasarkan prinsip lingkaran yang memanfaatkan kekuatan lawan. Teknik-teknik dalam Hapkido antara lain meliputi pukulan, tendangan, kuncian, bantingan, jurus, serta latihan senjata. (***/Milan)