Ungkap.co.id – Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bungo melaksanakan kegiatan FGD (Fokus Group Discussion) dengan tema strategi pemberantas peredaran narkoba di Kabupaten Bungo yang bertempat di aula Bappeda pada Rabu, 10 Mei 2023.
FGD BNK Bungo tersebut dibuka oleh kepala BNNP Jambi Brigjen Pol. Wisnu Handoko. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Bungo Mashuri, Ketua BNK Bungo Safrudin Dwi Aprianto, unsur-unsur Forkopimda, dan semua stakeholder.
“Sampai saat ini pengedar dan pemakai narkoba masih banyak sekali. Oleh karena itu kami tetap terus melaksanakan sosialisasi ke perguruan tinggi dan SMA dan SMP,” kata Ketua BNK Bungo, Safrudin Dwi Apriyanto.
Menurut dia, BNK sudah bekerja semaksimal mungkin bersama Polres Bungo dalam untuk memberantas penyalahgunaan narkoba.
“Oleh karena itu, saya meminta kepada seluruh lapisan elemen masyarakat Bungo, mari kita sama-sama memberantas narkotika. Karena daerah kita ini menjadi pintu masuk bagi pemasok narkoba,” ungkapnya.
Baca Juga : Polda Jambi dan Tim Gagalkan Penyeludupan Sabu Cair Seberat 264 Kg
Sementara itu, Bupati Mashuri dalam sambutannya mengatakan, Pemkab Bungo sangat berkepentingan terhadap upaya pemberantasan peredaran narkoba. Untuk itu, atas nama pemerintah daerah, ia menyampaikan apresiasi yang tinggi atas penyelenggaraan FGD tersebut.
Dia berharap, semoga melalui FGD ini akan dihasilkan berbagai keputusan penting. Baik berupa kesimpulan, kesepakatan, maupun rekomendasi, khususnya bagi para pemangku kepentingan yang diamanatkan untuk memberantas peredaran narkoba.
“Saya mengajak melalui FGD ini untuk menyatakan bahwa perang terhadap narkoba adalah sebuah pilihan yang tidak bisa ditawar lagi. Sebagai komponen bangsa yang saat ini diberi amanah untuk mengisi pembangunan, sudah saatnya kita semua berada di garda terdepan dalam pemberantasan peredaran narkoba,” katanya.
Baca Juga : Terlibat Narkoba, Seorang Polisi Ditangkap Polisi
Kepala BNNP Jambi Brigjen Pol Wisnu Handoko mengakui bahwa Kabupaten Bungo ini peringkat ke 2 dalam Provinsi Jambi terkait peredaran narkoba. Sedangkan peredaran tertinggi adalah Kabupaten Sarolangun.
“Saya menyambut baik dengan adanya FGD BNK Bungo agar peredaran narkoba bisa menurun angkanya. Memang narkoba ini dari dulu hingga sekarang tidak bisa dimusnahkan atau menghilang dari muka bumi ini, setidaknya bisa berkurang di Kabupaten Bungo,” katanya.
Dengan adanya kegiatan ini, ia berharap dapat menjadi berkah dalam memerangi kejahatan ataupun penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.
“Kami bangga atas pelaksanaan kegiatan hari ini, meskipun waktu persiapannya sangat mepet namun pelaksanaannya sangat baik,” ucapnya. (Dik)