Ungkap.co.id – Nasib Abel putri pertama pasangan Rodi dan Sofiyah dari dua bersaudara sungguh sangat memprihatinkan. Betapa tidak, sejak lahir ia mengidap penyakit di bagian bibir membengkak hingga sekarang sudah berumur 8 tahun.
Siswi kelas 2 SDN 72 Desa Tambun Arang, Kecamatan Muara Tabir, Tebo ini
kehidupannya serba dengan kekurangan. Bayangkan, demi kesembuhan putrinya dan untuk biaya berobat, orang tua Abel sampai menggadaikan ampia cetakan buat kue.
Orang tuanya terus berusaha dan tak mengenal putus asa, namun apalah daya mereka benar-benar keluarga yang tidak mampu. Mirisnya lagi kondisi ekonomi keluarga tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari, yakni untuk makan saja mereka kesulitan.
Rodi ayahnya Abel kesehariannya berkerja sebagai petani dan isterinya sebagai ibu rumah tangga. Penderitaan keluarga ini semakin lengkap ditambah dengan kondisi rumahnya yang gelap dikala malam tiba.
Salah satu mahasiswa Desa Tambun Arang yang bernama Pauzan Hasby datang ke rumah orang tua Abel dan langsung melihat kondisi Abel.
“Betapa sedih lihat kondisi Abel dan rumahnya gelap bila malam tiba, tidak ada penerangan. Mau pasang listrik tidak ada uang. kami biar tidak ada lampu tidak apa-apa, karena sudah terbiasa di dalam gelapnya malam. Adek ( Pauzan ) boleh saksikan keadaan keluarga kami apa adanya. Hati saya benar-benar sedih,” tutur pauzan hasby mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jakarta.
Pauzan hasby juga sangat berharap kepada donatur dan para dermawan agar mau membantu keluarga Rodi dan Sofiyah untuk membiayai operasi Abel yang sedang sakit.
“Saya berharap kepada pemerintah Kabupaten Tebo, atau siapapun donatur mau membantu keluarga tersebut. Untuk pemerintah Kabupaten Tebo agar cepat merespon tentang keadaan Abel dan keluarganya. Mohon melihat langsung kerumah bapak Rodi dan ibu Sofiyah di Desa Tambun Arang, Kecamatan Muara Tabir, Kabupaten Tebo,” harapnya.
Reporter : Hendri
Editor : Andika


