Dalam Apel Gabungan TNI-Polri, Danrem Gapu Singgung Geng Motor di Kota Jambi

Kapolda Jambi
Komandan Korem 042 Gapu Brigjen TNI Supriono didampingi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono memimpin langsung apel gabungan TNI-Polri dalam rangka sinergitas guna menangani bencana alam dan gangguan keamanan serta memelihara kamtibmas yang kondusif bertempat di Lapangan Hitam Mapolda Jambi, Kamis (3/11/22). Foto : Syah

Ungkap.co.id  Komandan Korem 042 Gapu Brigjen TNI Supriono didampingi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono memimpin langsung apel gabungan TNI-Polri dalam rangka sinergitas guna menangani bencana alam dan gangguan keamanan serta memelihara kamtibmas yang kondusif bertempat di Lapangan Hitam Mapolda Jambi, Kamis (3/11/22).

Dalam sambutannya, Danrem 042 Gapu Brigjen TNI Supriono menyampaikan sinergitas dan solidaritas TNI-Polri merupakan hal yang mutlak dilakukan sebagai sumber kekuatan strategis dalam rangka menghadapi berbagai tantangan tugas kedepan yang semakin kompleks. Baik dalam menanggulangi pencegahan bencana alam maupun dalam menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Semangat kerjasama antara TNI dan Polri merupakan modal utama dalam menyikapi gejala perkembangan terkini yang berubah semakin dinamis, pada akhirnya kita berharap akan memberi rasa aman, nyaman kepada masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga : Resahkan Warga, 11 Anggota Geng Motor di Kota Jambi Ditangkap Polisi

Dilanjutkannya, seperti diketahui bahwa, sepanjang tahun 2022 Gunung Kerinci sudah tercatat mengalami 3 kali erupsi.

Pertama pada tanggal 22 0ktober 2022 dengan kolam abu terlihat + 750 m, kedua pada tanggal 27 oktober 2022 dengan kolam abu setinggi + 300 m. Terakhir kemarin tanggal 1 november 2022 sekira pukul 17.58 WIB dengan kolam abu setinggi 200 m.

Dari pihak pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi (PVMBG) telah mengeluarkan himbauan agar masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak gunung api Kerinci di dalam radius 3 km dari kawah aktif (masyarakat dilarang beraktivitas di dalam radius bahaya atau kawasan rawan bencana).

Baca Juga : Meresahkan dan Bacok Warga, 13 Anggota Geng Motor di Kota Jambi Ditangkap Polisi

Dengan tingginya curah hujan mulai dari awal Oktober kemarin sampai dengan saat ini, berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi (banjir, tanah longsor dan puting beliung) khususnya di daerah sepanjang aliran sungai, daerah pegunungan harus siap siaga dalam menghadapi kemungkinan ancaman bencana tersebut.

“Tidak hanya itu saja, akhir-akhir ini aksi yang dilakukan oleh geng motor yang ada di wilayah Jambi sudah sangat meresahkan masyarakat, hal ini juga harus mendapat prioritas untuk kita tangani bersama,” katanya. (Syah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *