Ungkap.co.id – Narkoba adalah musuh Negara, Satgas Pamtas RI-RDTL sektor timur Yonif Raider 142/KJ memberikan penyuluhan tentang bahaya Narkoba kepada siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Loohali yang berada di Desa Kabanasa Kecamatan Lasiolat Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan berbahaya, selain “Narkoba” kita juga sering mendengar dengan sebutan “Napza” yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif, Narkoba merupakan bahan atau zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan atau psikologi berupa pikiran, perasaan dan perilaku seseorang, serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik.
Narkotika juga merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
“Dampak negatif bagi penggunaan Narkoba karena segala sesuatu yang dimasukan ke dalam tubuh manusia berupa bahan atau zat, baik dengan cara diminum, dihirup, maupun disuntikan maka akan dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan serta perilaku seseorang,” ungkap Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M selaku Dansatgas.
“Dampak yang ditimbulkan bagi pengguna Narkoba yaitu dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan atau psikologi berupa pikiran, perasaan dan perilaku seseorang, serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik,” tutur Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M.
“Kegiatan penyuluhan Narkoba ini merupakan salah satu bentuk kepedulian TNI terhadap anak-anak selaku generasi penerus Bangsa, karena efek Narkoba sangat berbahaya dan telah dinyatakan sebagai musuh Negara,” tegas Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M.
Narkoba sangat berbahaya, karena penyalahgunaan metamfetamin atau lebih dikenal sebagai sabu-sabu, opium, dan kokain, dapat menyebabkan berbagai efek buruk, termasuk perilaku psikotik, kejang-kejang, dan bahkan kematian akibat overdosis.
“Kegiatan penyuluhan bahaya Narkoba yang dilaksanakan oleh personel kami di Pos Mahen tersebut diberikan kepada siswa-siswi SMPN Loohali dan dipimpin langsung oleh Serda Rangga Mulyono selaku Wadanpos Pos Mahen bersama 4 orang personel lainnya,” tegas Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M lebih lanjut.
Dampak Narkoba yang ditimbulkan bagi kesehatan manusia yaitu gangguan pada sistem syaraf (neurologis), gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler), gangguan pada kulit (dermatologis), gangguan pada paru-paru (pulmoner), sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan insomnia serta gangguan terhadap sistem reproduksi.
“Dengan cita-cita yang tinggi diharapkan siswa-siswi selaku generasi penerus Bangsa akan memiliki tekad, keyakinan dan kepercayaan diri yang kuat guna menghadapi pengaruh-pengaruh yang timbul dimasa mendatang, salah satunya yaitu pengaruh Narkoba,” imbuh Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M di Mako Satgas Atambua (18/2/2020).
Sementara itu, Bapak Maternus Besi, S.Pd (42) selaku Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri Loohali menyampaikan ucapan terima kasih dan mengapresiasi kegiatan penyuluhan tentang bahaya Narkoba yang telah diberikan kepada anak didiknya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak-bapak TNI khususnya yang berada di Pos Mahen, mereka telah memberi ilmu pengetahuan kepada anak didik kami tentang bahaya Narkoba, semoga segala sesuatu yang telah diberikan akan dapat bermanfaat bagi siswa-siswi kami dikemudian hari,” ungkap Bapak Maternus Besi, S.Pd.
Di tempat yang sama, Serda Rangga Mulyono selaku Wadanpos Mahen menyampaikan tanggapannya atas kegiatan penyuluhan bahaya Narkoba yang telah dilakukan bersama rekan-rekannya di SMP Negeri Loohali.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama para guru-guru SMP Negeri Loohali yang telah terjalin dengan sangat baik selama ini, dan kami juga mengucapkan terima kasih atas semangat yang ditunjukkan oleh siswa-siswi pada saat berlangsungnya kegiatan penyuluhan,” tandas Serda Rangga Mulyono. (Isy)