Ungkap.co.id – Bupati Bungo H. Dedy Putra, menghadiri sekaligus membuka pelaksanaan kegiatan kick off Cek Kesehatan Gratis (CKG) anak sekolah dan pengukuran kebugaran jasmani ASN yang dilaksanakan di lapangan kantor bupati, Jum’at (8/8/2025).
Hadir pula Ketua DPRD Bungo Muhamad Adani, para kepala OPD, unsur-unsur Forkopimda hingga siswa SD sampai SMA dan undangan lainnya.
Bupati Bungo H. Dedy Putra menyampaikan, Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang visi misinya menginginkan membangun manusia unggul, cerdas, generasi emas yang ditargetkan tahun 2045 Indonesia Emas.
Lanjut Dedy, salah satu syarat untuk mencapai itu adalah anak-anak yang sehat dan prima. “Makanya Presiden Prabowo meluncurkan program kesehatan gratis,” ujarnya.
Kemudian daripada itu, sebut Dedy, kesehatan tubuh ini harus dipelihara dengan cara makan bergizi, tidur teratur dan olahraga teratur sehingga tubuh tetap bugar dan sehat.
“Namun kita juga harus deteksi dini dengan mengecek kesehatan kita. Deteksi dini kesehatan juga untuk mengetahui permasalahan didalam tubuh kita,” ungkapnya.
Baca Juga : Kadinkes Bungo Angkat Bicara Terkait Bayi Diduga Kurang Gizi Anak Pemulung
Dedy meminta kepada Kadinkes Bungo untuk kegiatan cek kesehatan gratis ini, perlu didengungkan dan diberikan pemahaman kepada masyarakat.
“Kepada seluruh Kadis, Kepala Puskesmas, para tenaga medis untuk mensosialisasikan cek kesehatan gratis ini, agar masyarakat mendapatkan manfaatnya dari program Presiden Prabowo,” pintanya.
Sebelumnya kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo, dr. H. Safarudin Matondang, menyampaikan bahwa pelaksanaan program PKG sudah dilaksanakan sejak bulan Februari 2025 yang lalu.
Safarudin menerangkan, sasaran cek kesehatan gratis rutin semua siklus hidup dimulai dari balita, remaja, dewasa hingga lansia. Kemudian cek kesehatan gratis khusus untuk sasaran khusus ibu hamil, bayi baru lahir dan disabilitas. Lalu cek kesehatan gratis sekolah untuk anak sekolah mulai dari tingkat SD, SMP, SMA sederajat.
“Pelaksanaan program ini sudah berjalan di 19 Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Posyandu intergrasi layanan primer di Kabupaten Bungo sebagai upaya permotiv, perpentiv dan deteksi dini faktor berisiko penyakit. Selain itu, pelaksanaan cek gratis didukung pemanfaatan teknologi digital melalui aplikasi Satu Sehat Mobile yang dapat di akses secara mandiri oleh masyarakat melalui gawai masing-masing,” terangnya.
Kedepan kata Safarudin, direncanakan cek kesehatan gratis tersedia di seluruh Paskes Primer, tidak hanya Paskes pemerintah puskesmas tapi juga di seluruh klinik-klinik, baik klinik pertama maupun klinik utama yang ada di wilayah Kabupaten Bungo.
Kegiatan CKG yang sudah berjalan sejak Februari 2025 dan sampai hari ini sudah dilayani di puskesmas sejumlah 7183 orang dari 386.144 orang jumlah penduduk Kabupaten Bungo.
“Artinya masih rendah cakupannya, tentu harapan kami agar semua elemen masyarakat terutama, ASN, para siswa agar berkunjung ke seluruh paskes yang dituju sesuai dengan wilayah BPJS Kesehatan masing-masing,” ungkapnya.
Selain itu, cek kesehatan gratis anak sekolah sudah dilaksanakan di SD, SMP, SMA, MTS, MA dan Pondok Pesantren di Kabupaten Bungo dimulai pada tahun ajaran baru Juli 2025 dengan jumlah sasaran anak usia sekolah 71.583 siswa-siswi. Sedangkan target untuk tahun ini kelas 1,7 dan kelas 10 dilakukan screning cek kesehatan. (Alfandi)