Ungkap.co.id – Pemkab Bungo menggelar kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) yang bertempat di Car Free Day (CFD) pada Ahad, 18 Juni 2023 kemarin.
Bupati Bungo Mashuri dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemkab melakukan kegiatan GNPIP yang bekerja sama dengan Bank Indonesia wilayah Jambi dalam rangka GNPIP.
“Ini penting bagi kita semua karena intinya bagaimana ketersediaan pangan ada di pasaran dengan harga terjangkau. Kalau terlalu tinggi, masyarakat kita yang susah, tapi kalau terlalu rendah, petani kita yang susah,” kata dia.
Menurut dia, beberapa bulan ini pengendalian inflasi di Kabupaten Bungo cukup terkendali. Seperti pada bulan Mei kemarin, angkanya di 0,31 persen. Itu artinya bisa cukup terkendali dan masyarakat mendapatkan harga pangan yang terjangkau.
Baca Juga : Ini Penyebab Inflasi dan Harga Barang Melambung Tinggi di Provinsi Jambi
Berdasarkan kondisi tersebut, kata dia, maka tidak ada pilihan lain bagi Pemkab Bungo dan seluruh stakeholder untuk bekerja keras guna memenuhi berbagai harapan masyarakat yang mendambakan perbaikan ekonomi.
“Kita terus melakukan upaya-upaya nyata dalam rangka pengendalian inflasi. Upaya itu juga didukung dengan kerja sama dengan beberapa instansi vertikal lainnya, seperti BPS , Bulog dan termasuk dengan lembaga perbankan yang ada Kabupaten Bungo,” lanjutnya.
Baca Juga : Inflasi di Bungo Tertinggi, Jambi Tertinggi di Indonesia, Akankah Turun?
Mashuri menginstruksikan kepada seluruh Kepala OPD yang menjadi bagian dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) satgas pangan, agar senantiasa bekerja keras terhadap komoditi pangan lokal. Sehingga tidak hanya berkontribusi bagi peningkatan dan ekonomi keluarga, namun juga diharapkan berkontribusi positif bagi upaya pengendalian inflasi dan deflasi di Kabupaten Bungo saat ini.
“Melalui pengendalian inflasi yang terencana, terukur, sistematis dan berkelanjutan. Ini yang kita harapkan. Kita akan mampu mengendalikan inflasi dan akan berkontribusi dalam mewujudkan visi Bungo Maju dan Sejahtera (Master) tahun 2026,” ungkapnya. (Dik)