Ungkap.co.id – Vaksinasi massal Covid-19 yang bertempat di kantor Rio (kepala desa) Dusun (desa) Bukit Kemang, Kecamatan Tanah Tumbuh, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi disambut antusias warga.
Tak tanggung-tanggung, kegiatan vaksinasi dimulai dari pukul 08.30 WIB yang berlangsung pada Sabtu, 6 November 2021 tersebut, berhasil memvaksin warga sebanyak 351 orang dengan dosis tahap pertama dan kedua.
Vaksinasi digelar berkat kerjasama dengan berbagai pihak, baik itu dari pihak UPT Puskesmas Tanah Tumbuh sebagai tenaga vaksinator, kecamatan, Koramil Tanah Tumbuh, Polsek Tanah Tumbuh, dan pemerintah dusun Bukit Kemang.
Hal ini berdasarkan pantauan di lokasi kegiatan vaksinasi massal Covid-19.
Kepala UPT Puskesmas Tanah Tumbuh, dr. Yelli Vavorini mengatakan, vaksinasi massal Covid-19 di kantor Rio Dusun Bukit Kemang tersebut disambut animo masyarakat yang luarbiasa. Ia mengatakan, masyarakat rela mengantre dari pagi untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
“Alhamdulillah kita berhasil melakukan vaksinasi Covid-19 dengan jumlah warga yang disuntik vaksin tahap pertama dan kedua sebanyak 351 orang,” kata Yelli usai kegiatan vaksinasi.
Baca Juga : Lebih Baik Hidup dari Sampah, Daripada Hidup Menjadi Sampah
Yelli melanjutkan, dengan banyaknya jumlah warga yang disuntik vaksin Covid-19 tersebut, hal ini pertanda pihaknya sukses melaksanakan sosialisasi melalui bidan desa setempat.
“Kita bersama bidan desa bekerjasama dengan pihak dusun setempat untuk mengajak warga agar mau divaksin Covid-19. Tentunya itu gencar kita lakukan. Ini buktinya warga berbondong-bondong datang untuk divaksin,” sambungnya.
“Kita tidak berhenti di sini saja, kita akan terus lakukan sosialisasi vaksinasi Covid-19 hingga warga Dusun Bukit Kemang tervaksinasi semuanya,” tambahnya.
Walaupun sudah disuntik vaksin Covid-19, Yelli mengajak warga untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yakni dengan cara memakai masker, sering mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir atau menggunakan hands sanitizer, menjauhi kerumunan, menjaga jarak aman, dan mengurangi mobiltas.
“Protokol kesehatan itu wajib diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena vaksin itu bukan kebal terhadap virus Corona. Percuma saja kita divaksin kalau mengabaikan protokol kesehatan,” ajaknya.
Baca Juga : Produk Tak Bersertifikat Halal, Pengusaha Bisa Dipenjara dan Didenda
“Bantu pemerintah untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. Caranya berkontribusi dengan mematuhi protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi Covid-19,” pungkasnya.
Rina warga Kampung Baru Dusun Bukit Kemang, sangat berterima kasih atas kegiatan vaksinasi massal Covid-19 di kantor desa setempat. Hal ini karena tempat tinggalnya dengan lokasi vaksin sangat jauh.
“Kita tidak jauh-jauh lagi untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Ini sudah ada di sini. Jarak tempuh saya ke lokasi vaksin ini berkisar 4 Km dengan kondisi jalan tanah. Apalagi sekarang musim penghujan, tentunya jalan licin. Namun itu kita tetap ke sini demi mendapatkan vaksin Covid-19,” ungkap Rina yang sudah divaksin tahap pertama.
Hal senada juga disampaikan oleh Juni. Juni yang dulunya enggan disuntik vaksin Covid-19, namun kini karena sering diberikan pemahaman oleh bidan desa setempat, akhirnya sadar akan pentingnya vaksin Covid-19 tersebut.
“Dulunya iya sih, sering dengar dari orang-orang bahwa vaksin itu gak penting karena banyak orang yang sudah divaksin tapi terkonfirmasi positif Covid-19 juga. Setelah diberikan edukasi oleh bidan desa, akhirnya saya sadar bahwa vaksin itu untuk membentuk herd immunity agar tidak memperburuk keadaan apabila terpapar virus Corona,” ujarnya. (Dika)