Ungkap.co.id – Pembangunan Jalan Tol Seksi 3 yang menghubungkan Bayung Lencir – Tempino terus berjalan.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) IV Jambi, Ibnu Kurniawan mengatakan progres konstruksi hingga kini sangat positif telah mencapai 32 persen dari kontrak 28 persen.
Kemudian, progres terhadap pagu tahunan sudah terealisasi 74 persen dari rencana awal 67 persen.
“Progres pembangunan Jalan Tol saat ini sangat positif. Kita bisa melampaui dari rencana target awal,” ujarnya, Senin kemarin.
Pembangunan konstruksi tol Bayung Lencir -Tempino dengan panjang seksi 3, yakni 15,40 kilometer memiliki tantangan tersendiri.
Baca Juga : Besok, Raja Isyam Azwar Deklarasikan Diri Sebagai Calon Ketua PWI Riau
Ibnu membeberkan ada beberapa pekerjaan yang sedang digarap di lokasi pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 itu.
Satu diantaranya pelaksanaan pekerjaan pemancangan, pekerjaan under pass dan over pass, rigid serta pekerjaan tanah.
Pihaknya menargetkan sebanyak 3.400 titik tiang pancang akan selesai diawal 2024 mendatang.
Progres konstruksi tiang pancang ini mengalami kemajuan. Hingga saat ini sudah terpancang sebanyak 1.900 titik dari target sekitar 3.400 titik tiang.
“Kemajuannya sudah 50 persen. Saat ini sudah terlaksana 1.900 titik tiang. Kita upayakan dari target volume itu bisa selesai nanti di Januari 2024. Kita genjot semua supaya bisa selesai. Kita punya 14 alat pancang. Produktivitas alat pancang itu, untuk satu alat bisa dapat 4-5 titik. Jadi target kita akhir Desember tiang pancang ini selesai semua,” bebernya.
Baca Juga : Bentuk 3 Pansus Baru, DPRD Kota Bogor Mulai Bahas Pembentukan Raperda
Sementara untuk pekerjaan underpass di dua lokasi sudah berprogres 70 persen dan pemasangan girder untuk overpass juga sedang berproses.
“Kita optimis bisa selesai diakhir tahun ini,” sebutnya.
Selain itu untuk pekerjaan rigid pavement dari target 5.400 meter, tengah berprogres 600 meter.
“Memang masih jauh ya, cuman kita sudah punya lokasi yang siap. Tinggal digenjot saja, untuk menunjang itu kita sudah punya 4 petching plan siap mendukung untuk percepatan rigid itu,” sebutnya.
Adapun lingkup pekerjaan pada Seksi 3 ini yaitu pembangunan jalan utama sepanjang 14,693 kilometer, pembangunan jalan akses (exit tol) 1,800 kilometer, pembangunan pile slab 3,2 kilometer, pembangunan interchange 1 lokasi, overpass 2 lokasi dan pembangunan underpass 2 lokasi.
“Saat ini kita sedang mengerjakan pekerjaan pile slab, timbunan, galian, pekerjaan underpass, box culvert dan pekerjaan jalan akses sudah kita mulai kita kerjakan,” ucapnya.
Baca Juga : Penanganan Jalan Amblas Gajah Mada–Tiban, Masyarakat Dihimbau Berhati-hati
Dalam menghadapi cuaca buruk, ada beberapa strategi yang diterapkan di lapangan agar proyek ini tidak terganggu.
“Kita punya beberapa strategi, kemarin kita terapkan. Begitu ada hujan kita memang setop bekerja, tapi begitu selesai hujan jadi dari pihak kontraktor menyiapkan vendor-vendornya untuk langsung kerja”.
“Tali-tali air sudah dibuatkan supaya air hujan segera mengalir dan bisa keluar. Tapi saat ini banyak pekerjaan beton otomatis tidak perlu menunggu siap, malam pun kita tetap kerja,” jelasnya.
Kendati demikian, musim hujan diakuinya memang berpengaruh, tetapi telah diantisipasi.
“Stok material sudah kita antisipasi baik kesiapan material untuk pengecoran dan sebagainya karena kita punya target pekerjaan rigid sampai akhir tahun ini kita mencapai 5 KM,” pungkasnya. (Syah)