Ungkap.co.id – Berbagai kegiatan telah dilakukan baik tugas pokok, tugas teritorial hingga kegiatan pembenahan pos. Disaat situasi pandemi Covid-19, di mana pemerintah menganjurkan untuk di rumah saja, personel Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif R 142/KJ menyikapinya dengan kegiatan beternak ayam KUB di Mako Satgas Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif R 142/KJ Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M dalam rilis tertulisnya di Atambua Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur, Sabtu (25/4/2020).
Dikatakan Dansatgas, ternak ayam KUB ini dimulai pada Jum’at (24/4/2020), guna menyikapi anjuran pemerintah untuk di rumah saja maka membuat kegiatan di dalam lingkungan sendiri dan dapat menghasilkan secara finansial. Kegiatan ini akan dikembangkan ke pos-pos jajaran untuk ditularkan ke masyarakat perbatasan guna meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Jenis unggas yang kami kembang biakkan adalah ayam KUB (Kampung Unggul Balitbangtan) dan merupakan ayam kampung asli hasil inovasi dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian,” ungkapnya.
“Ayam KUB memiliki beberapa keunggulan diantaranya yaitu mampu bertelur lebih banyak yang mencapai 160-180 butir/ekor/tahun, memiliki bobot badan umur 20 minggu (±5 bulan) berkisar antara 1.200-1.600 gram, umur awal bertelur lebih awal sekitar 20-22 minggu dengan bobot telur 35-45 gram,” jelasnya.
Keunggulan lainnya yaitu masa mengeram ayam yang berkurang hingga 10% dari ayam kampung biasa, sehingga ayam cepat bertelur kembali serta lebih tahan terhadap penyakit.
Pengembangbiakkan ayam kampung unggulan Balitbangtan ini dipimpin langsung oleh Dankima Satgas Lettu Inf Yulian Timur bersama personelnya di Mako Satgas.
“Tahap awal kami kembang biakkan 200 ekor bibit ayam KUB, selanjutnya kegiatan ini akan dikembangkan di pos-pos jajaran Yonif R 142/KJ yang berada di sepanjang sektor timur wilayah perbatasan RI-RDTL untuk disosialisasikan kepada masyarakat di sekitar pos,” harapnya.
Tingginya permintaan pasaran terhadap ketersediaan ayam kampung telah memotivasi pihaknya untuk mencari solusi bagi masyarakat dalam mendapatkan penghasilan tambahan nantinya. Di samping itu hasil dari ternak ayam KUB berupa telur dan daging dapat dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat.
“Saya berharap setiap prajurit dapat selalu memberikan manfaat bagi warga sekitar serta menjadi solusi dengan mencari berbagai inovasi untuk diberikan kepada masyarakat, khususnya di daerah penugasan,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Dankima Satgas Lettu Inf Yulian Timur yakin bahwa dengan kegiatan tersebut akan menjadi salah satu solusi bagi masyarakat di wilayah perbatasan RI-RDTL.
“Melalui kegiatan pengembang biakkan ayam KUB ini, kami berharap dapat menjadi solusi bagi masyarakat di wilayah perbatasan RI-RDTL, khusunya dibidang ekonomi dan gizi,” katanya. (Isy)