Baleno Jadi Tol yang Paling Sedikit Terima Evaluasi Pengerjaan se-Indonesia

Uji Laik Fungsi Jalan (ULFJ) tol Bayung Lencir Tempino (Baleno Seksi 3) sudah rampung dilakukan. Hasilnya penilaian tim pengerjaan baik dan hanya sedikit rekomendasi yang diberikan. Hal itu membuktikan pekerjaan yang dilakukan di tol yang melintasi Jambi itu termasuk yang terbaik di Indonesia. (Syah)

Ungkap.co.id Uji Laik Fungsi Jalan (ULFJ) tol Bayung Lencir Tempino (Baleno Seksi 3) sudah rampung dilakukan. Hasilnya penilaian tim pengerjaan baik dan hanya sedikit rekomendasi yang diberikan. Hal itu membuktikan pekerjaan yang dilakukan di tol yang melintasi Jambi itu termasuk yang terbaik di Indonesia.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Jambi Ibnu Kurniawan tak memungkiri hal ini. Menurutnya, rekomendasi ULFJ tak signifikan dan termasuk ringan untuk di laksanakan.

Bacaan Lainnya

“Baleno seksi 3 paling sedikit yang dikoreksi, dan dilapangan rekomendasinya sudah hampir siap dikerjakan, rekomendasinya termasuk gampang dikerjakan. Untuk Baleno seksi 3 ini, rekomendasinya tidak sebanyak hasil ULFJ di tempat lain (tol lainnya di Indonesia),” sebut Ibnu, Senin kemarin (14/10/2024).

Ia menerangkan rekomendasi ULFJ itu seperti terkait penerangan lampu jalan, rambu jalan yang digeser ke tempat yang lebih akurat, pembersihan drainase yang kotor, tutup drainase yang hilang karena dicuri, serta pemasangan barier untuk membatasi jalur ke ruas tol seksi 4 yang saat ini tengah dikerjakan.

Baca Juga : Progres Tol Bayung Lencir-Tempino Capai 91,03 Persen, Jambi-Palembang Kian Dekat

“Pemasangan barier yang ukuran besar itu karena seksi 4 Tempino – Ness jalan tol-nya belum nyambung karena tengah dikerjakan. Dan pemasangan ini sudah dilakukan termasuk dilengkapi rambu peringatan,” ucapnya.

ULFJ itu sendiri telah dilakukan pada pekan lalu dengan menerjukan 70 orang yang terbagi pada 3 ruas seksi Baleno 1 hingga 3.

Tim ULFJ itu berasal dari Direktorat Pembangunan Jalan Bebas Hambatan (PJBH), Komisi keselamatan Jalan dan Jembatan, Kementerian Perhubungan, Kepolisian, pihak Barang Milik Negara (BMN). Pengujian itu dilakukan selama 1 pekan.

“Disini tim melihat perkerasan jalan, infrastruktur pendukung, administrasi dan lainnya,” katanya.

Tahapan sejauh ini administrasi tengah dirampungkan dan sedang menunggu surat dari Kementerian Perhubungan untuk nantinya akan didapatkan SK Operasional dari Menteri PUPR. (Ir)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *