Singkut – Gizi buruk atau stunting sering terjadi pada bayi. Ini diakibatkan kurangnya asupan gizi mulai dari dalam kandungan ibu hingga bayi lahir berumur 2 tahun. Pertumbuhan bayi tidak sesuai dengan usianya, ukuran tubuh bayi biasanya lebih pendek, kecil dan kurus.
Hal ini membuat Babinsa Koramil 420-04/Sarolangun, Serda Castam melakukan sosialisasi stunting kepada warga binaan serta memantau secara langsung bayi yang berusia dibawah 2 tahun memiliki tanda-tanda stunting di Desa Tinting, Kecamatan Sarolangun, Kabupaten Sarolangun, Jum’at, 9 Desember 2022.
“Sasaran utamanya adalah anak gagal tumbuh, usia balita yang tidak sesuai berat dan tinggi badan seperti balita lainnya. Semoga dengan adanya edukasi dan antisipasi sedini mungkin kepada warga, kedepan generasi kita lahir sehat dan cerdas,” ujar Babinsa
Melalui kegiatan Komunikasi Sosial atau Komsos, Babinsa memberikan edukasi dan sosialisasi tetang pencegahan stunting kepada warga dan orang tua yang hamil.
“Kita juga diarahkan untuk rajin berkonsultasi kepada Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Puskesmas agar bila lahir seorang bayi tidak berdampak stunting,” tutupnyam (mcdim0420sarko)
