Ungkap.co.id – Berdasarkan instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 21 Tahun 2022 yang terbit pada Senin 11 April 2022 ditegaskan tentang perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama 12 sampai 25 April.
Level ini ditetapkan berdasarkan asesmen level situasi pandemi, yang merupakan indikator untuk mengetatkan dan melonggarkan upaya pencegahan dan penanggulangan pandemi Covid-19.
Sesuai inmendagri tersebut, kota Jambi termasuk kategori level 1 dimana pekerjaan non-esensial 75 persen kerja dari kantor atau Work From Office (WFO) jika sudah divaksin. Pekerjaan esensial beroperasi 100 persen yang dibagi 2 shift dengan protokol kesehatan ketat. Disamping pemberlakuan pada sektor lainnya.
Mengimplementasikan pemberlakuan PPKM tersebut, Koramil 415-09/Telanaipura bersama tim satgas Covid-19 Kecamatan Telanaipura menggelar patroli jelang berbuka puasa.
Baca Juga : Direspon Bupati, Siltap Tertunda Perangkat Desa se-Rohil Segera Cair
Patroli tersebut berlangsung pada Sabtu (16/04/2022) di sepanjang jalan Depati Parbo, Siwabessy, Arif Rahman Hakim dan jalan Kolonel Sugiono dengan menyasar lapak pedagang takjil dan pedagang kaki lima yang menggelar dagangan untuk berbuka puasa.
Ditemui di sela-sela kesibukannya, Danramil Mayor Inf Widi Purwoko, SE membenarkan telah menerjunkan Babinsanya untuk mengikuti kegiatan patroli PPKM bersama tim Satgas Covid-19 Kecamatan Telanaipura.
Menurutnya, kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memberi peringatan kepada warga masyarakat untuk lebih berhati-hati menyikapi pandemi Covid-19 ini, karena sampai sekarang virus Covid-19 masih ada dan belum berakhir.
“Menyikapi pemberlakuan level 1 bukan berarti dapat disikapi dengan kebebasan beraktivitas, namun aktivitas masih dibatasi meskipun dengan kelonggaran-kelonggaran,” ujar Widi.
“Dengan adanya patroli yang dilaksanakan, semoga dapat mengingatkan kembali kepada warga masyarakat bahwa virus Covid-19 masih ada dan pandemi belum berakhir. Oleh sebab itu, diharapkan masyarakat dapat lebih berdisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” harapnya. (***)
