Atasi Stunting Pasca Harga BBM Naik, Bupati Merangin Launching Program Dahsat

Angka stunting di Merangin
Bupati Merangin, H Mashuri, melaunching program Dahsat (Dapur sehat atasi stunting) bentukan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Merangin, di Desa Papit, Kecamatan Pamenang Barat, Senin (12/9/22). Foto : Mizi

Ungkap.co.id Bupati Merangin, H Mashuri, melaunching program Dahsat (Dapur sehat atasi stunting) bentukan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Merangin, di Desa Papit, Kecamatan Pamenang Barat, Senin (12/9/22).

Acara launching Dahsat yang berlangsung meriah di bantaran Sungai Merangin tersebut, ditandai dengan pemukulan gong oleh bupati. Kemudian dilanjutkan dengan penaburan benih ikan lele dan mengunjungi stand kerajinan binaan TP PKK Desa Papit.

Bacaan Lainnya

‘’Alhamdulillah program Dahsat ini telah kita launching dan ini akan sangat membantu mengatasi stunting di Merangin, terlebih pasca kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM),’’ ujar Bupati dibenarkan Wakil Ketua TP PKK Merangin, Ny Juniarti Nilwan.

Pada kesempatan itu, bupati minta kepada seluruh masyarakat untuk pandai-pandai memanfaatkan lahan perkarangan rumah dengan bercocok tanam aneka tanaman yang bermanfaat.

Baca Juga : Usai Dikukuhkan, Ini Langkah Danrem Gapu Cegah Stunting di Provinsi Jambi

Di perkarangan rumah itu, tidak hanya dianjurkan bupati menanam sayur-sayuran dan buah-buahan, tapi juga apotik hidup dan kebutuhan bumbu dapur lainnya. ‘’Ini harus cepat kita giatkan dan harus ada kolam ikan di perkarangan rumah,’’ pintanya.

Kolam ikan itu, lanjutnya, tidak perlu besar, cukup 2 x 3 meter, sehingga nanti bisa memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Ia minta Ansori Kades setempat, mendata jumlah Kepala Keluarga (KK), nanti setiap KK akan mendapatkan benih ikan.

Bupati juga akan memberikan bibit sayur-sayuran, cabai dan sepasang ayam kampung untuk dikembangbiakan. ‘’Progran Dahsat ini untuk mengatasi inflasi,’’ tegasnya.

Baca Juga : Dalam Acara Halal Bihalal, Bupati Sebut Angka Stunting di Bungo Masih Tinggi

H Abdaie menambahkan, program Dahsat tersebut akan berlanjut ke desa-desa lainnya di Kabupaten Merangin, guna menunjang penurunan angka stunting. Untuk menurunkan angka stunting itu, dibutuhkan asupan gizi keluarga yang cukup.

‘’Kita targetkan angka Stunting kita dibawah sembilan persen. Untuk itu butuh sinergi seluruh lapisan masyarakat,’’ ujar H Abdaie diamini Konita, salah seorang kepala bidang di Dinas PPKB Merangin.

Terpisah, Kepala BKKBN Provinsi Jambi, Munawar Ibrahim menegaskan, akan mendukung sepenuhnya program Dahsat tersebut. Diakui Munawar, untuk menurunkan angka stunting itu buruh peran serta seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga : SMSI Provinsi Jambi, BKKBN dan SAH Sepakat Kurangi Angka Stunting

‘’Jadi menurunkan angka stunting ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggungjawab seluruh lapisan masyarakat. Masyarakat bisa berperan menjadi bapak asuh anak stunting,’’ terangnya.

Stanting lanjut Munawar, harus dituntaskan karena bisa membebani semuanya, baik orang tua maupun pemerintah daerah dan masyarakat. Untuk itu dibutuhkan asupan gizi lewat program Dahsat. (Mizi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *